Mohon tunggu...
Rere Regyna
Rere Regyna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Post", "Followers", "Likes", dan Pencitraanya

17 Januari 2018   02:26 Diperbarui: 17 Januari 2018   02:55 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan dan perkembangan teknologi tak lagi dapat membendung kehidupan yang ada di dalamnya. Cyber Culture, terkhusus Sosial Media Instagram kini menjadi lahan baru bagi setiap kalangan penggunanya untuk  mendapatkan perhatian dari masyrakat luas lewat perancangan feed Instagram.

Rancangan yang ada dapat dilihat dari segi penambahan objek objek grafis pada konten kiriman atau bahkan hanya sekedar 'Tone' foto yang disamakan pada setiap postingan. Konsistensi dalam gaya, tone atau desain konten yang di unggah pada sosial media tersebut membuat kesatuan feeds yang membentuk wajah   objek konsumsi asumsi publik atau bisa dibilang Brand dari pengguna tersebut.  

Personal Branding menjadi cara dari seseorang untuk meningkatkan nilai jual untuk kemudian dapat membungkusnnya menjadi sebuah identitas yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan yang lain. Personal branding secara tidak langsung telah dibangun oleh seseorang individu dari sebuah perkerjaan atau profesi yang ia lakukan.

Beberapa orang sadar bahwa keunikan yang dimiliki tak hanya semata-mata menjadi pembeda dengan orang yang lainnya, melainkan harus menjadi sebuah prestasi yang menonjol mengingat di jaman sekarang kompetisi antar individu semakin luas dan peluang besar semakin banyak terlihat di depan mata.

Tujuan dari penggunaan akun sebagai ajang strategi membangun citra diri atau Personal Branding sangat beragam . Seperti contohnya pembentukan citra positif, apresiasi, penjualan produk, endorse dsb. Namun, saking banyaknya pemilik akun instagram yang berlomba-lomba membangun citra dirinya, memberikan pengaruh apresiasi antara pemilik akun instagram sebagai pemirsa. Para pemilik akun instagram pun juga menjadi selektif untuk mengikuti atau mem-follow akun instagram. Biasanya seorang pemilik akun instagram akan lebih tertarik dan mengapresiasi akun instagram yang lebih menarik secara visual atau kredibilitas pemilik akun.

Studi Kasus

Akun Instagram milik Ghaida Tsurayya putri Aa Gym, Ibu muda fashionable aktif bersosialisasi dan berbisnis namun tetap mengutamakan waktu dengan keluarga. Apabila suatu akun instagram konsisten memosting feed-nya dengan "tone" atau mungkin "gaya desain" yang menjadikan suatu ciri khas suatu akun atau sebagai pembeda dengan akun lainnya. Dalam sehari akun Ghaida Tsurayya mem-posting 2-5 feed secara konsisten. 

Konsistensi, ciri khas suatu feeds di akun Instagram merupakan citra atau Personal Branding yang ingin di bentuk dari pemilik akun Instagram. Dapat dilihat dari tone warna yang dipakai yang condong  ke warna soft pink, purple, biru muda, & peach, merefleksikan karakter pemilik akun yang lembut, happy, dan feminin. Keberhasilan Personal Branding hingga terbentuknya karakter yang kuat dari pemilik akun tersebut dalam media sosial dapat mendongkrak pencapaian jumlah follower, like, komentar, endorse, iklan, dan meningkatkan awareness produknya.

278082-5a5e4ce0cf01b42cc8602492.jpg
278082-5a5e4ce0cf01b42cc8602492.jpg
Teori Agenda Setting & Hyper-reality

 Informasi yang tersaji dalam media sosial merupakan representasi, jadi tidak selalu sama persis dengan realitas yang sesungguhnya. Pengelola akun mengkonstruksi informasi dengan mengarahkan kesadaran khalayak kepada informasi-informasi yang dianggapnya penting sehingga akan mengaburkan realitas. Realitas dalam media sosial bisa saja terjadi penambahan atau pengurangan karena subyektivitas pemilik atau pengelola akun media sosial tersebut.

Waktu tiap postingan tak selalu sama dengan waktu yang sesungguhnya. Bahkan tempat, kegiatan, kebiasaan, suasana hati, juga belum tentu nyata. Namun Khalayak memilih untuk mempercayainya karena kredibilitas pemilik akun yang sudah terbangun oleh personal branding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun