Mohon tunggu...
Gildan Eka Cahya Wardani
Gildan Eka Cahya Wardani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Namaku Gildan, kalau dipanggil nengok hehe 😃

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kritik Novel "Kau Memanggilku Malaikat"

6 Maret 2021   18:59 Diperbarui: 6 Maret 2021   19:03 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Novel "Kau Memanggilku Malaikat" bercerita tentang seorang malaikat penjemput nyawa yang bertugas untuk menemui orang-orang yang akan meninggal. Kali ini dia bertemu dengan seorang istri yang tulus mengabdi pada suami, seorang gadis remaja yang tewas dibunuh karena menolak untuk diperkosa, seorang preman yang dibakar hidup-hidup, seorang pengemudi bis yang bisnya tidak layak jalan, dan juga seekor ayam.

Dalam setiap pertemuannya dia bisa mengerti kegelisahan hati yang dimiliki tiap-tiap orang yang ditemuinya. Dia bisa mengerti, tapi tidak bisa merasakan. Sampai dia bertemu Di, seorang anak gadis yang mengaku telah mengenal sang malaikat sebelum pertemuan mereka.

Ada yang berbeda pada Di. Bukan hanya sikapnya yang dewasa, tapi juga hal-hal lain yang membedakannya dari orang-orang yang malaikat itu temui selama ini. 

Dalam novel ini memiliki banyak pelajaran yang dapat kita ambil, salah satunya adalah kita harus mengingat bahwa kematian itu nyata dan tidak ada yang tahu kapan datangnya, jadi persiapkan diri kita sedini mungkin. 

Alur dalam novel ini bergerak cukup lambat ketika mulai dibaca. Sehingga sangat membutuhkan waktu dan konsentrasi untuk membacanya.

Gaya bahasa dalam novel "Kau Memanggilku Malaikat" ini agak sulit untuk dimengerti. Dan juga terdapat typo atau kesalahan penulisan di beberapa halaman.

Gildan Eka Cahya Wardani

XII MIPA 5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun