Mohon tunggu...
Gilang Surya Nugraha
Gilang Surya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - jalani hidup ini dengan senyuman

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030098

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mindset dan Pola Pikir Petani Indonesia Berakibat Tertingal Jauh dari Negara Lain

16 Juni 2021   17:02 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:06 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia pertanian saat ini masih menjai sumber kehidupan setiap negara di Dunia, pertnian menjadi sumber atau nyawa bagi setiap negara untuk bertahan hidup karena pertanianlh yang akan menganjal perut semua warga di setiap negara di Dunia. Di tuliskan dalam sejarah, saat para pendahulu manusia meninggalkan zaman berbuuru dan beralih ke masa cocok tanam. Sehingga menetap membentuk seperti peradaban saat ini kebiasaan itulah yang di sebut pertanian terus mengalami perkembangan dari tahun ketahun, dimulai dari metode pengolahan, teknologi semakin cangih dan pasar yang semakin luas.

Perkebangan di sektoe pertanian bisa dilihat dari setiap negara yang berlomba lomba memperlihatkan peningkatan pertanian mereka. Mulai dari negara dengan bidang pertanian terbaik sampai negara dengan pertanian terburuk. Lalu sejauh mana kemajuan pertanian Indonesia? Atau sejauh mana ketertinggalan pertanian Indonesia?

Saat ini, salah satu pertanian terbaik dynia adalah jepang. Sebagai negara dengan bidang pertanian yang maju didukung oleh teknologi cangih dan maju. Faktor majunya pertanian jepang adalah besarnya dukungan dan perhatian setempat dibidang pertanian. Menanam tumbuhan dijepang tidaklah sembarangan, setiap jenis komodoti yang ditanam petani jepang sudah ditentukan oleh pemerintahnya dimana sebelum ditanam komodoti itu sudah melewati tahap uji, mulai dari teknologi budidaya melalui riset akademi hingga peluang pasar terhadap komoditi yang dianjurkan, sehingga petani jepang tidak ada yang bisa komplain masalah kebesaran tanaman.

Indonesia sebagai negara agraris yang notabenya memiliki lahan pertanian yang luas tapi bisa dikatakan tertingal melihat kesuburan tanah yang dimiliki oleh kita. Sebagai negara dengan iklim tropis menjadikan tanah di Indonesia lebih subur yang dapat menumbuhkan berbagai macam komoditi tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Sebenarnya Indonesia dapat mengalakan kesuburan tanah negara maju dibidang pertanian. Lantas apa penyebab ketertingalan pertanian indonesia?

Mindset dan pola pikir masyarakat Indonesia menjadi salah satu penyebab ketertinggalan pertanian Indonesia. Menjadi petani merupakan pekerjaan yang kurang menguntungkan merupakan mindset yang ditanamkan mayoritas petani dan menjadikan kurang minat pemuda indonesia terjun ke dunia pertanian. Saat seorang sarjan dinegara lain berlomba lomba terjun ke dunia pertanian Indonesia justru memiliki sarjana pertanian sangatlah banyak. Hal itulah yang membuat kurangnya penerapan implementasi akademis disektor pertanian. Berbicara tentang riset keilmuan, Indonesia bisa bersaing dibidang pertanian. Pengembangan riset di Indonesia terbilang maju akan tetapi penerapan riset tersebut yang masih kurang dan faktor kekalahan Indonesia dibidang pertanian. Hal ini pun yang  menyebabkan kurangnya kreatifitas dari pertanian Indonesia dibandingkan negara lain.

Peningkatan jumlah penduduk dan kepemilikan lahan yang sempit menjadi satu titik permasalahan pertanian Indonesia yang seharusnya bisa teratasi. Jika, petani Indonesia sudah mempunyai kemampuan mumpuni dibidang pertanian seperti jepang contohnya. Dengan lahan yang sempit petani Jepang mampu  memanfaatkan sebaik mungkin. Perkembanyan pertanian urban atau perkotaan Jepang dimana kita ketahui bahwa lahan perkotaan itu sangat sempi mampu dikelola dan hal itu tentunya didukung oleh riset yang mumpuni juga kemauan orang jepang mengadpsi riset tersebut. Hal itulah yang menjadi pembeda antara petani Indonesia dengan petani Jepang.

Bicara soal riset, Sebetulnya  Indonesia sudah menyuplai dan mendukung para ilmuan pertanian. Di Bogor tepatnya, merupakan daerah riset pertanian Indonesia yang maju dibanding negara lain. Namun sekali lagi penerapan ilmu-ilmu itu yang kurang di Indonesia. Apabila riset keilmuan bisa diterapkan dengan optimal maka petani Indonesia bisa seperti negara lain dan bisa mengoptimalkan lahan yang sempit karena memiliki komoditi ungul atau bermutu dengan pasar yang luas dan tentu pula itu karena hasil riset.

Pengolahan pertanian yang maju tidak dikerjakan dengan teaga lehih melaikan justru peran pemikiran keilmuan. Hal ini yang berbeda di Indonesia yang lebih mementingkan tenaga dibanding kreativitas seorang keilmuan. Akan tetapi hal seperti ini bukanlah menjadi kekurangan, melainkan modal untuk menutupi kekurangan kecangihan teknologi yang ada. petani Indonesia sangatlah kuat dalam mengolah lahanaya dan mampu untuk mempertahankan kebutuhan pangan Indonesia. Namun dengan tingginya kekuatan fisik petani indonesia tidak dibarengi dengan ilmu yang baik dibidang pertanian. Keterbatasan teknologi untk mengolah lahan bukanlah hal yang serius bagi petani Indonesia, tetapi untuk mengubah pola pikir masyarakat Indonesia dukungan pemerintah sangat dibutuhkan.

Sumbangan bidang pertanian terhadap ekonomi nasional hanyalah 13% lebih, terbilang cukup rendah melihat lahan pertanian dan jumlah tenaga kerja di bidang pertanian yang begitu banyak. Padahal alam Indonesia sangatlah menjanjikan, iklim yang tidak ekstrim, tanah yang subur, persediaan sumber air yang begitu melimpah dan keanekaragaman hayati menjadikan Indonesia sangat terkenal da ungul dalam kategori sustainable agriculture. Pemerintah Indonesia bisa meniru negara lain dengan melakukan pengendalian harga yang lebih masif dan kebijakan menekan para pedagang yang membeli produk pertanian dibawah standar. hal itu yang akan menjamin tingginya semangat kreativitas petani sebeb bertani dapat menjadi hal yang menjanjikan, itu pula yang aka menjadi alasan untuk mengadopsi hasil pertanian yang ada.

Banyak hal yang harus kita lakukan untuk mengembangkan pertanian pada masa yang akan datang. Kesejah teraan petani merupakan tujuan utama yang menjadi prioritas. Tentu hal itu tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja namun diarahkan untuk mencapai pondasi yang kuat pada pengembangan sosial. Selain itu harus diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, khususnya petani melalui pembangunan sistem pertanian yang memadai. Maka dari itu sudah saatnya Indonesia menjadikan bidang pertanian sebagai sektor yang menjanjikan untuk kesejahteraan hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun