Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Puasa Banyak Jajan Berujung Sampah, Mulai Kelola Dengan Langkah Kecil

14 Maret 2025   22:02 Diperbarui: 14 Maret 2025   22:02 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by yayasansigma.or.id

Dari sampah basah juga harus diperhatikan nih. Isi yang kebanyakan sisa makanan menjadikan bukti bahwa ada makanan yang terbuang. Cobalah untuk lebih bijak ketika mengambil makan agar meminimalisir sisa-sisa yang akan jadi sampah. Meski kelihatannya sedikit, tapi lama-lama akan menumpuk, apalagi jika dikalikan dengan banyaknya rumah tangga yang ada di sekitar rumah.

Atau kita bisa juga menyiasatinya dengan memberi sisa makanan ke hewan peliharaan seperti ayam. Dengan begini sisa makanan pun tak akan terbuang sia-sia.

DIET PLASTIK

Ketika saya berkunjung ke Jakarta, sedikit kaget ketika tahu bahwa di minimarket sana sudah tak lagi menggunakan kantong plastik. Setiap konsumen setidaknya diwajibkan membawa tas kanvas/totebag sebagai wadah dari belanjaan mereka. Hal ini tentu sangat baik untuk mengurangi sampah plastik, apalagi plastik adalah jeni sampah yang sulit terurai.

ilustrasi by tokohinspiratif.id
ilustrasi by tokohinspiratif.id

Saya pun mulai menerapkan untuk tidak menggunakan kantong plastik ketika ke minimarket. Jika belanjaan sedikit cukup bawa saja pakai tangan. Jika memang tahu akan belanja banyak, maka sejak dari rumah sudah membawa tas kanvas lebih dulu. Meski memang awalnya seperti aneh, tapi lama-lama mulai terbiasa.

Ini juga bisa kita terapkan jika membeli jajanan di pinggir jalan ataupun di tempat makan. Membawa wadah bekal sendiri jadi solusi untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memungkinkan, ketika war takjil misalnya, mulailah bawa tumbler dan kotak makan sebagai wadah jajan.

Hal ini bisa kita lakukan juga ketika pergi ke luar seperti mal. Lakukanlah jika memang tak merepotkan karena akan memakan cukup banyak ruang dari apa yang kamu bawa.

Jika kesulitan membawa wadah yang memakan volume besar, bisa juga biasakan membawa peralatan makan (sendok, garpu, sumpit, sedotan) sendiri yang bahannya bukan plastik sekali pakai. Jadi ketika jajan di luar kita meminimalisir sampah yang dibuang nanti.

GUNAKAN KEMBALI APA YANG BISA DIGUNAKAN

Sampah seperti botol plastik sebenarnya bisa kita gunakan kembali lho. Misalnya, sebagai tempat sabun cuci piring, pewangi pakaian/detergen cair, atau wadah pembersih lantai. Selain mengurangi sampah, kita pun tak perlu repot-repot lagi mengeluarkan biaya untuk membeli wadahnya.

ilustrasi by yayasansigma.or.id
ilustrasi by yayasansigma.or.id

Cara ini sudah saya terapkan di rumah yang ternyata memang cukup efektif. Meski terlihat kecil dan tak berarti, percayalah bahwa langkah ini sangat bermanfaat untuk di waktu yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun