Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Saatnya Upgrade Diri di Bulan Ramadan dengan 5 Rekomendasi Buku Ini

7 Maret 2025   22:20 Diperbarui: 7 Maret 2025   23:15 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan istimewa yang datang setahun sekali ini menjadi istimewa dengan semua keberkahan dan suasanya. Selain berlomba mencari pahala sebanyak-banyaknya, Ramadan menjadi momen emas untuk menjadikan diri sebagai pribadi yang lebih baik lagi.

Banyak hal yang bisa kita lakukan baik dari hubungan langsung kepada Sang Pencipta, Allah SWT, kepada orang sekitar, hingga diri sendiri. Sungguh disayangkan rasanya jika kita tidak memaksimalkan waktu yang hanya satu bulan ini untuk berbuat baik, terutama untuk diri sendiri.

Ramadan ini bisa menjadi bahan intropeksi bagi diri masing-masing, mencari di mana celah kekurangan, hingga berusaha sebisa mungkin untuk merubahnya menjadi lebih baik.

Apa yang kita kembangkan ini kemudian menjadi upgrade atas pribadi baru yang lebih maju dari sebelumnya. Pertumbuhan diri atau self growth menjadi proses yang bisa kita asah khususnya di bulan Ramadan.

Memang banyak sekali cara yang bisa dilakukan. Namun karena saya suka membaca, maka dalam tulisan kali ini akan memfokuskan pada rekomendasi buku-buku yang bisa Kompasianer baca sebagai teman di bulan Ramadan ini dan membantu untuk mengasah dan upgrade diri.

Ada 5 rekomendasi buku yang akan saya ulas singkat. Yuk, langsung simak!

1. WHAT'S SO WRONG ABOUT YOUR LIFE

dokpri
dokpri

Buku pertama adalah karya Ardhi Mohammad berjudul What's So Wrong About Your Life. Seperti judulnya, buku ini akan memfokuskan topik pada kehidupan dewasa yang ternyata tidak menyenangkan. Bisa digambarkan sebagai quarter life crisis yang biasanya sangat rawan dirasakan oleh anak muda zaman sekarang.

Berisi 13 bagian, buku ini memiliki judul bab dengan awalan You Think... 

Contohnya seperti You Think Love is The Answer, You Think You Just Need To be Happy, You Think You Have Handled Your Problem dan masih banyak lagi. Setiap bab ini akan mewakilkan perasaaan para pembaca yang  merasa bahwa hidup kacau dan tak terasa sempurna.

Gaya bahasa yang ditulis sebenarnya cukup berat dengan beberapa teori psikologis di dalamnya. Tapi jika kita memahaminya dengan baik, akan banyak realita yang seakan menampar diri dan menjelaskan bahwa hidup memang selalu pahit, namun ada sisi lain yang selama ini kita tidak tahu.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> WHAT'S SO WRONG ABOUT YOUR LIFE

2. WHAT'S SO WRONG ABOUT YOUR SELF HEALING

dokpri
dokpri

Rekomendasi kedua merupakan kelanjutan dari nomor 1 tadi yang juga masih ditulis oleh Ardhi Mohammad. Tak berbeda jauh, kedua buku ini masih membahas soal kehidupan dewasa yang tidak menyenangkan.

Tapi tentu saja tetap ada perbedaannya. Di buku What's So Wrong About Your Life akan memfokuskan pada kehidupan luar yang berdampak pada diri kita. Namun di buku What's So Wrong About Your Self Healing ini difokuskan pada permasalahan diri dan belajar untuk mengenal apa saja kejanggalan hati yang dialami pembaca.

Contoh yang akan dibahas pada setiap babnya di antara lain tentang orang tua yang toxic, kesenderian karena tak punya teman, depresi, kegagalan, dan masih banyak lagi.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh orang yang sedang berada pada titik terendah. Selain menampar, akan banyak ilmu baru juga yang tertuang.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> WHAT'S SO WRONG ABOUT YOUR SELF HEALING

3. OVERTHINKING IS MY HOBBY, AND I HATE IT

dokpri
dokpri

Buku rekomendasi ketiga hadir dari penulis Alvi Syahrin yang masih satu tim bersama Ardhi Mohammad dalam penerbit alviardhi publishing. Memang buku-buku mereka ditargetkan untuk anak muda yang sedang mencari jati diri.

Seperti judulnya, buku Overthinking ini mengupas lebih dalam tentang pikiran negatif yang belum terjadi di diri manusia. Tentu semua pernah mengalaminya, bahkan terkadang bisa terlanjur terhanyut hingga tidak bisa melihat realita yang sebenarnya jauh lebih baik.

Dengan gaya bahasa yang sangat ringan dan seperti sedang bicara kepada teman sendiri, pembaca akan diajak memahami overthinking dari sisi lain. Mulai dari overthinking cinta, sahabat, masa depan, hingga saat merasa tak berguna.

Dari buku inilah saya pribadi mulai bisa mengontrol overthinking yang ada dalam diri. Apalagi pada akhir buku ada bab khusus yang mana merupakan sudut pandang overthining itu sendiri jika ia memang bisa bicara.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> OVERTHINKING

4.  INSECURITY IS MY MIDDLE NAME

dokpri
dokpri

Ketidakpercayaan diri memang menjadi salah satu hal yang bisa terasa dalam kehidupan. Apalagi ketika hidup di tengah masyarakat yang sempurna, sedangkan diri ini masih tertinggal jauh. Entah itu tentang fisik, kehidupan percintaan, hingga karir.

Maka dari itu rekomendasi selanjutnya ialah buku berjudul Insecurity is My Middle Name yang ditulis oleh Alvi Syahrin. Buku ini memang masih dalam seri yang sama dari buku Overthinking sebelumnya.

Permasalahan ketidakpercayaan diri dibagi ke lima bagian. Di antaranya adalah: Fisik yang kurang menarik, Masa depan yang buram, Jauh tertinggal dari teman-temanku, I hate myself, dan Berdamai dengan Insecurity.

Dengan gaya bahasa yang sangat ringan dibaca, buku ini sangat cocok untuk remaja hingga dewasa muda yang masih suka galau tentang ketidakpercayaan diri.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> INSECURITY

5. JIKA KITA TIDAK PERNAH BAIK-BAIK SAJA

dokpri
dokpri

Buku ini sebenarnya seri ketiga dari trilogi Jika Kita... di mana dua buku sebelumnya berjudul Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dan Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Ketiga buku ini sama-sama tentang pengembangan diri dengan mengambil tema yang berbeda.

Pada Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja akan memfokuskan pada rasa kecewa yang sering singgah di hati manusia, kemudian merasa tidak percaya dengan apapun lagi.

Buku ini terdiri dari 4 bab utama yang di dalamnya terdapat sub-bab lagi yang lebih menjelaskan lebih rinci dari pembahasan utama tersebut. Masing-masing sub-bab ini punya pembahasan yang singkat (mengingat bukunya juga tak terlalu tebal), sehingga pembaca tak akan mudah bosan ketika membacanya, apalagi buku ini punya warna biru muda yang membuat saya jadi betah membaca. 

Ada 4 bagian yang secara umum akan di bahas. Di antaranya tentang Patah Hati, Kehilangan, dan Pengkhianatan, Letting Go: Melepaskan, Kebahagiaan yang Telah Lama Hilang, hingga Self Love.

Lebih lengkapnya bisa baca di sini >> JIKA KITA TAK PERNAH BAIK-BAIK SAJA

...

Saya merekomendasikan 5 buku ini karena selain membahas tentang perkembangan diri untuk self growth, akan ada juga ayat Al-Qur'an dan Hadist yang diselipkan dan berhubungan dengan apa yang di bahas. Mengingat memang para penulisnya ialah seorang muslim.

Oleh karena itu, buku-buku ini bisa jadi teman untuk menemani waktu puasa kamu. Karena selain belajar untuk membentuk diri yang lebih baik, kamu juga tetap bisa mengingat Allah SWT sebagai Sang Pencipta. So, semuanya akan balance, bukan?

Nah itu tadi salah satu cara saya untuk upgrade diri di bulan Ramadan ini dengan membaca buku. Kalau Kompasianer punya cara apa nih? Yuk bisa sharing juga.

Semoga bermanfaat ya. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2025-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun