Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyaksikan Kengerian Sidney Prescott Melawan Ghostface di Film Kelima "Scream"

17 Januari 2022   18:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:11 2765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neve Campbell dan Courteney Cox kembali membintangi film Scream| Sumber: Paramount Pictures via collider

Film thriller dengan tema bunuh-bunuhan dengan misteri di dalamnya menjadi salah satu jenis film favorit saya. Selain memberikan ketegangan dan adrenalin, penonton pun akan dipaksa berpikir sepanjang cerita untuk memecahkan misteri yang dilakukan oleh si pembunuh.

Beberapa Kompasianer sepertinya juga sudah tak asing lagi dengan franchise film Scream di mana film ini bisa dikatakan sebagai film thriller fenomenal dengan ciri khas pembunuh yang mengenakan kostum ala ghostface. 

Film pertamanya rilis di tahun 1996, lalu terus berlanjut hingga 4 seri dengan tokoh utama yang sama yaitu Sidney Prescott yang diperankan oleh Neve Campbell. Scream 2 hadir di tahun 1997, Scream 3 tahun 2000, hingga yang keempat rilis sebelas tahun kemudian di tahun 2011.

Siapa sangka ternyata di tahun 2020, pihak produksi film mengumumkan bahwa film kelimanya akan segera digarap dan tayang di awal tahun 2022. Ternyata benar saja, sejak meluncurkan trailer resminya beberapa bulan lalu, kini film tersebut telah resmi rilis di bioskop. Di Indonesia sendiri sudah mulai tayang sejak hari Rabu, 12 Januari 2022.

Film Scream pertama tayang tahun 1996 (image by shemazing.net)
Film Scream pertama tayang tahun 1996 (image by shemazing.net)

Sebagai penggemar yang juga mengikuti keempat film sebelumnya, tentu saya tak ingin melewatkan ini. Maka di hari Sabtu kemarin saya menyempatkan diri menyaksikan langsung aksi Sidney Prescott dan kawan-kawan dalam menghadapi pembunuh yang kini muncul lagi setelah 10 tahun sejak film terakhirnya rilis.

SINOPSIS

Prolog film dibuka seperti biasa dengan menghadirkan salah satu tokoh yang akan menerima telepon dari nomor asing, di mana pada saat itu pula lah yang menerima telepon akan jadi korban pembunuhan dari pelaku berkostum ghostface.

Hal ini dialami oleh Tara (Jenna Ortega), seorang remaja perempuan yang ditelepon oleh nomor misterius ketika dirinya sedang berkomunikasi dengan seorang teman melalui chat. Awalnya penelepon itu mengaku sebagai teman ibunya, namun ternyata semakin lama obrolan mereka mulai menjurus ke arah lain.

Yang mengejutkan adalah si pembunuh mengancam Tara akan menghabisi temannya, Amber (Mikey Madison) saat itu juga jika ia tak mengikuti permainan pelaku. 

Tara yang ketakutan dengan keselamatan Amber terpaksa menjawab beberapa pertanyaan film horor yang diberi pelaku. Jika salah, maka Amber akan dibunuh saat itu juga.

Sosok Tara yang diserang di awal film (image by newsweek)
Sosok Tara yang diserang di awal film (image by newsweek)

Sialnya, ternyata pelaku ada di rumahnya sendiri sehingga Tara menjadi korban hingga ia mengalami luka tusuk yang banyak dan dengan kondisi kaki patah. Rasanya ini baru pertama kalinya melihat korban pertama film Scream tidak tewas saat itu juga.

Cerita berlanjut ketika kakak Tara, Samantha (Melissa Barrera), datang ke Woodsboro untuk menemui adiknya. Kota Woodsboro ini bisa dikatakan keramat karena menjadi tempat pembunuh ghostface berkeliaran. Sidney Prescott yang dulu tinggal di sana pun sudah memutuskan pergi agar tak mengingat kembali tentang kejadian mengerikan yang dulu pernah mengancamnya.

Sam tahu bahwa si pembunuh ingin mengincarnya. Keadaan Tara yang malang itu hanya sebagai umpan agar Sam datang ke Woodsboro. Begitu sampai, ia menemui Dewey (David Arquatte), di mana Dewey adalah salah satu tokoh utama yang selalu ada sejak film pertama. Dewey mencoba mengingatkan Sidney dan Gale (Courteney Cox) agar tidak perlu datang ke kotanya sebagai pencegahan ancaman dari pembunuh.

Di sini lah semua perjalanan bermula di mana Sam berusaha sebisa mungkin untuk menyelematkan adiknya dengan bantuan Sidney, Dewey, dan Gale.

ORISINALITAS DARI FILM PERTAMA

Film kelima Scream diberi judul "SCREAM" saja tanpa ada embel-embel angka seperti empat film sebelumnya (Scream, Scream 2, Scream 3, dan Scream 4). Hal ini ternyata disebabkan oleh orisinalitas film yang menyamai film pertamanya itu di mana banyak sekali keterkaitan antara keduanya, mulai dari tokoh, latar tempat, hingga flashback cerita.

Jika seseorang pernah menonton film Scream dari yang pertama hingga keempat tentu tak akan asing lagi dengan kehadiran Sidney Prescott, Dewey, dan Gale karena mereka bertiga ini menjadi tokoh utama dari setiap film yang selalu selamat dari ancaman pembunuh.

Kostum ghostface selalu menjadi identitas si pembunuh (image by Paramount)
Kostum ghostface selalu menjadi identitas si pembunuh (image by Paramount)

Dan seperti yang tadi saya bilang di awal, bahwa Scream 2022 punya kaitan erat dengan Scream 1996, sementara itu di Scream 2 dan 3 nyaris tak ada benang merahnya. Kalau melihat di Scream 4, ada kehadiran Judy Hicks (Marley Shelton) yang kembali tampil menjadi sheriff (setelah sebelumnya menjadi anak buah Dewey).

Keterkaitan lain terdapat di latar tempat yaitu kota Woodsboro yang cukup fenomenal di sepanjang film Scream, bahkan juga mengambil lokasi rumah yang 25 tahun lalu menjadi lokasi pembunuhan yang pernah Sidney lalui. Ada juga kilas balik pelaku pembunuhan pertama, Billy Loomis, yang ternyata berkaitan dengan teror yang dialami Sam dan Tara.

Kalau pembaca sebelumnya belum menonton keempat film Scream sebelumnya, terutama film Scream 1996, mungkin akan sedikit kebingungan memahami cerita. Tapi jika ditonton lebih lanjut tetap bisa enjoy dan merasakan ketegangan aksi tokoh utama melawan pembunuh.

25 TAHUN FILM SCREAM MENGOBATI RINDU PARA PENGGEMAR

Sebagai penggemar franchise film Scream, kehadiran Scream 2022 ini tentu mengobati rasa rindu saya sebagai penggemar. Menyaksikan kembali trio maut Sidney, Gale, dan Dewey seperti ajang reuni bagi ketiganya. Meskipun jika dibandingkan keempat film sebelumnya, kehadiran mereka lebih sedikit dan telah didominasi oleh tokoh-tokoh baru.

image by shemazing.net
image by shemazing.net

Yang paling terlihat kontras dari para tokoh lama ini adalah wajahnya yang kian menua. Ya bagaimana tidak, 25 tahun berlalu sejak film pertamanya rilis, tentu memberi dampak perubahan bagi ketiganya. 

Sidney Prescott pun diceritakan sudah bersuami dan memiliki anak. Sementara Gale dan Dewey yang di film sebelumnya telah menikah, kini jadi bercerai karena suatu alasan.

GARAPAN SUTRADARA READY OR NOT YANG NGERI-NGERI SEDAP

Film kelima Scream digarap oleh sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett yang mana keduanya merupakan sutradara yang sama dari film thriller fenonemal lainnya berjudul Ready or Not. Kalau Kompasianer pernah menonton filmnya, tentu tahu bagaimana tegang dan ngerinya yang dipenuhi oleh darah.

Maka begitu pula lah yang terjadi di film Scream ini. Senjata utama pisau yang digunakan ghostface tentu selalu jadi sorotan. Korban yang ditusuk hingga pertumpahdarahan pun bukan lagi sesuatu yang asing bagi film ini.

image by slash film
image by slash film

Sidney Prescott pun dituntut untuk memburu pelaku meski nyawa harus jadi taruhannya lagi saat ini. Aksinya tetap memukai meski usianya tak lagi muda. Bagaimana cara ia berpikir, membawa senjata, hingga berusaha lepas dari serangan pembunuh benar-benar membuat takjub sekaligus tegang bagi penonton.

Selain ketegangan, tentunya penonton dipaksa keras berpikir untuk menebak pelaku. Apalagi dari kasus-kasus sebelumnya, pelaku biasanya ada dua orang, sehingga kita pun akan kebingungan melihat mana yang sebenarnya korban dan mana yang pelaku. Dan semua tokoh utama bisa jadi tersangka pembunuhan tersebut.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Setiap film pasti memiliki dua sisi yang berdampingan, di mana ada kekurangan dan kelebihan. Untuk kelebihan sepertinya sudah saja jelaskan semua di atas. Berarti di bagian ini saya akan menuliskan beberapa kekurangan yang sedikit membuat saya gatal.

Sebenarnya ini hanya hal kecil ketika korban diserang oleh ghostface selalu saja sedang benar-benar sendirian, bahkan di tempat umum sekalipun. Dengan keadaan korban yang teriak dan berisik, seharusnya memancing orang lain untuk melihat keributan dan membantu.

Tapi namanya juga film, jadi memang dibuat sedramatis mungkin.

PENUTUP DAN SKOR FILM

Film Scream berhasil mengalahkan Spiderman: No Way Home di puncak Box Office (tagar.id) dengan skor di IMdb sebesar 7.3/10 sementara di Rotten Tomatoes sebesar 75%. Kalau penulis sendiri memberikan nilai 8.0/10 dari beberapa pertimbangan di atas.

Agar tak semakin penasaran, para pembaca bisa melihat cuplikan trailer nya di bawah ini ya:


Jadi, akan seperti apa petualangan Sidney dan Sam untuk membuka identitas ghostface? Jawabannya tentu harus disaksikan langsung di layar lebar terdekat di kota Anda. Untuk yang suka film bunuh-bunuhan seperti ini, saya jamin tidak akan menyesal deh!

Baiklah, sepertinya sekian dulu untuk tulisan kali ini. Terima kasih pembaca yang sudah menyempatkan mampir. Akhir kata, sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2022-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun