Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

5 Alasan Mengapa Pemblokiran Steam adalah Kesalahan Besar yang Dilakukan Kominfo

1 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 1 Agustus 2022   23:56 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

PSE atau penyelenggara sistem elektronik adalah salah satu alasan kominfo banyak memblokir akses-akses terhadap suatu aplikasi tertentu walaupun memang seringkali keuntungan dari satu program pemerintah ini belum jelas dan jujur saya sendiri belum teredukasi akan hal yang dianggap urgensi ini,

 karena memang jika keamanan adalah salah satu alasan diadakannya hal ini sampai tulisan ini dibuat sebuah privasi yang didapatkan mengenai nomer saya belum begitu terbukti karena banyak sekali nomer "nyasar" yang menawarkan produk atau jasa tertentu bukan hanya nomor bahkan identitas nama pun bisa diketahui oleh orang yang sama sekali tidak pernah saya kenal di dunia nyata.

Namun disini penulis akan menjelaskan mengapa pemblokiran salah satu aplikasi atau website Steam adalah salah satu kesalahan yang dilakukan oleh kominfo:

1. Banyak Game Anak bangsa yang dijual disana

Steam sebenarnya adalah aplikasi atau website e-commerce tentang per game-game an seperti e-commerce barang-barang yang tersedia banyak di handphone dan banyak opsi menjadi pilihan sedangkan steam dan juga epic games sebagai platform legal yang menjual game-game anti bajakan dengan harga murah dan menjadi pilihan para orang yang mempunyai hobby bermain game.

Meski begitu steam juga merupakan tempat para developer untuk menjual game-gamenya dimana selama ini setidaknya terdapat game seperti dreadOut, NusaKana, Pamali dan masih banyak lagi dengan di bloknya steam di Indonesia ini membuktikan bahwa karya anak bangsa yang benar-benar nyata adanya justru penjualannya tidak didukung dengan di bloknya platform game yang satu ini

2. Keberlangsungan Pemain Profesional Dota 2

Steam selain menjadi e-commerce game juga mempunyai game publisher sendiri yaitu Dota 2, CS:GO dan masih banyak lagi. Dota 2 juga banyak dimainkan oleh para pemain profesional esport asal Indonesia bahkan sampai tulisan ini dibuat Kenny Xepher dan juga Matthew Filemon menjadi 2 pemain teratas dari segi penghasilan.

Karena tahun lalu berhasil berlaga di The International (turnamen Dota 2 dunia) dan menempati tempat ke 6 dan 7 dunia dan mendapatkan hadiah sekitar 14 miliar dan juga tim juara pertama di tahun lalu mendapatkan 253 miliar rupiah.

Oleh karena itu kominfo yang memblok steam dan juga dota 2 dipastikan juga secara tidak langsung menghambat latihan para pemain profesional game yang satu ini belum lagi semua orang yang memiliki kontrak dalam memainkan game ini belum lagi beberapa game kompetitif lainnya seperti CS;GO dan juga Paladins di Indonesia

3. Platform paling baik dalam transaksi jual beli game

Para pengguna gamer pengguna aplikasi dan website steam sebenarnya adalah pemain game yang sangat dewasa dimana dirinya mampu dan berusaha mengapresiasi karya buatan orang dengan cara membayar dan membeli hasil karya banyak orang mengenai game yang mereka mainkan,

karena hal ini keberlangsungan baik developer atau pembuat game lokal dan mancanegara sangat terbantu dengan adanya steam dan mencegah para gamer membajak karya yang sudah mereka buat.

Namun karena tidak adanya tempat lain untuk melakukan transaksi jual beli yang semudah dan sepraktis steam bisa jadi nantinya karena akses yang terbatas membuat para gamer pada akhirnya berusaha mencari game bajakan bukan karena tidak mengapresiasi karya orang namun karena tidak adanya aplikasi untuk pada akhirnya mereka bisa beli.

4. Aplikasi pengganti

Kominfo menyerukan karya anak bangsa namun pada dasarnya para gamer seperti kami pun bingung dimanakah seharusnya kami bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk melakukan transaksi pembelian game.

Belum lagi pemblokiran ini dilakukan secara tiba-tiba untuk pengguna dimana kebanyakan dari mereka telah membeli satu game untuk kemudian tidak bisa memainkan game itu karena aksesnya dibatasi di blokir oleh kominfo sendiri masalah untung rugi ini pun tampaknya tidak menjadi perhitungan yang dilakukan oleh kominfo karena pada dasarnya banyak orang juga yang berpenghasilan lewat steam untuk menjual peralatan di dalam game.

5. Jangan lepas tanggung jawab

Tidak sedikit orang di Indonesia yang mencari penghasilan dari steam baik pemain profesional , streamer, youtuber, dan jual beli item dalam game dilakukan dari aplikasi steam ini, kominfo juga seharusnya lebih tahu akan hal ini dan menyiapkan langkah solusi bagaimana kelangsungan orang-orang yang mengais rezeki dari aplikasi game satu ini dimana akses mereka untuk memainkan game tersebut sangat tidak ada. 

Kecuali memang apabila kominfo juga memberi gaji sementara kepada orang-orang tersebut selama pemblokiran steam ini berlangsung apabila tidak, memangnya negara siap untuk menanggung lebih banyak pengangguran karena banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan karena kebijakan yang dilakukan oleh kominfo ini tidak mungkin tidak disiapkan dengan matang bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun