Mohon tunggu...
gilang bahtiar
gilang bahtiar Mohon Tunggu... mahasiswa

berpikir secara digital

Selanjutnya

Tutup

Bola

Apakah Patrick Kluivers Akan Di Pecat Usai Kalah Dari Irak?

12 Oktober 2025   16:30 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:09 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest
pinterest
Sebelum benar-benar memutuskan untuk memecat atau mempertahankan Patrick Kluivert, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh PSSI dan publik sepak bola nasional.

1. Hasil Laga Berikutnya

Kinerja dalam pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian besar. Jika Kluivert bisa memperbaiki gaya bermain dan membawa kemenangan, peluang untuk bertahan akan jauh lebih besar.

2. Progres Pemain Muda

Salah satu alasan utama Kluivert direkrut adalah kemampuannya mengembangkan pemain muda. Jika terlihat ada perkembangan signifikan, itu bisa menjadi nilai tambah yang membuatnya dipertahankan.

3. Hubungan dengan Pemain

Keharmonisan di ruang ganti juga sangat penting. Jika hubungan antara pelatih dan pemain mulai renggang, performa di lapangan bisa semakin menurun.

4. Rencana Jangka Panjang PSSI

Apabila PSSI berkomitmen pada pembangunan jangka panjang, maka kemungkinan besar Kluivert akan diberi waktu lebih lama, meskipun hasil sementara belum memuaskan.

Kesimpulan

Jadi, apakah Patrick Kluivert akan dipecat usai kalah dari Irak? Jawabannya belum tentu.

Kekalahan memang menyakitkan, tapi keputusan besar seperti pergantian pelatih tidak bisa diambil hanya berdasarkan satu pertandingan.

PSSI kemungkinan akan menilai dari hasil keseluruhan, bukan hanya satu laga. Jika Kluivert bisa menunjukkan progres nyata dan memperbaiki performa tim, ia masih punya peluang besar untuk melanjutkan proyeknya bersama Timnas Indonesia.

Sebaliknya, jika performa tidak kunjung membaik, tekanan publik dan media bisa membuat posisinya semakin sulit dipertahankan.
Yang pasti, masa depan Patrick Kluivert di Timnas kini berada di ujung tanduk antara harapan untuk bangkit atau akhir yang cepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun