Mohon tunggu...
gilang Aji Pamungkas
gilang Aji Pamungkas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertimbangan Hukum dalam Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tingkat Internasional

2 Mei 2024   08:16 Diperbarui: 2 Mei 2024   08:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Artikel : Pertimbangan Hukum dalam Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tingkat Internasional

Kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tingkat internasional seringkali menjadi sorotan dunia dan menimbulkan perdebatan tentang tanggung jawab hukum yang harus diambil. Artikel ini akan membahas beberapa pertimbangan hukum yang muncul dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM di tingkat internasional.

1. Landasan Hukum Internasional

Perlindungan HAM di tingkat internasional didasarkan pada berbagai instrumen hukum, termasuk Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Konvensi Hak Sipil dan Politik Internasional, serta pengadilan internasional seperti Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Mahkamah Internasional. Instrumen-instrumen ini memberikan kerangka hukum bagi penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM.

2. Yurisdiksi dan Keberatan Negara

Salah satu tantangan utama dalam penanganan kasus pelanggaran HAM di tingkat internasional adalah masalah yurisdiksi. Negara-negara seringkali memperjuangkan keberatan terhadap campur tangan internasional dalam urusan internal mereka, yang menjadi pertimbangan penting bagi pengadilan internasional dan lembaga perlindungan HAM.

3. Tanggung Jawab Negara dan Individu

Konsep tanggung jawab negara dan individu dalam kasus pelanggaran HAM juga menjadi fokus utama. Negara dapat dianggap bertanggung jawab jika terbukti gagal melindungi hak-hak dasar warganya, sementara individu, termasuk pejabat negara, dapat dipertanggungjawabkan secara individual atas tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan.

4. Pembuktian dan Saksi

Proses hukum dalam kasus pelanggaran HAM seringkali membutuhkan bukti yang kuat dan kredibel. Pengumpulan bukti, pemanggilan saksi, dan pemeriksaan ahli menjadi bagian integral dari proses hukum ini, yang memerlukan kerja sama antara pihak-pihak terkait dan penggunaan metode investigasi yang tepat.

5. Keadilan dan Rehabilitasi Korban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun