Mohon tunggu...
Gigih AdnamKhalista
Gigih AdnamKhalista Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hallo, saya adalah seorang mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar di Universitas Negeri Semarang. Salam kenal !!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memadukan Seni dan Sains : Membuat Gantungan Kunci Resin untuk Mengenal Lebih Dekat Jenis Tulang Daun SDN 3 Kopen Kabupaten Wonogiri

10 Mei 2025   20:28 Diperbarui: 10 Mei 2025   20:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dan Hasil Karya Gantungan Kunci Jenis Tulang Daun (Sumber: Dokumen pribadi)

Gigih Adnam Khalista (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Desi Wulandari, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Ipin Aripin, S.Pd.I., M.Pd. (Dosen Pengampu Mata Kuliah IPA Terapan)

Gantungan kunci adalah benda kecil yang biasanya terbuat dari logam, plastik, atau bahan lainnya, yang digunakan untuk menyatukan beberapa kunci atau sebagai hiasan. Dalam konteks kegiatan di SDN 3 Kopen, gantungan kunci tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, tetapi juga sebagai media pembelajaran yang kreatif.

Salah satu elemen penting dalam dunia tumbuhan adalah daun. Daun memiliki struktur yang beragam, dan salah satu bagian pentingnya adalah tulang daun. Tulang daun berfungsi sebagai penopang daun dan saluran transportasi air serta nutrisi. Terdapat beberapa jenis tulang daun utama, di antaranya:

  • Tulang daun menyirip: memiliki satu tulang utama yang membentang dari pangkal hingga ujung daun, dengan tulang-tulang cabang yang menyerupai sirip ikan.
  • Tulang daun menjari: memiliki beberapa tulang utama yang memancar dari satu titik seperti jari-jari tangan.
  • Tulang daun melengkung : tipe tulang daun di mana tulang-tulang daun membentuk lengkungan atau garis melengkung, dan ujungnya menyatu.
  • Tulang daun sejajar: memiliki banyak tulang yang membentang sejajar satu sama lain dari pangkal hingga ujung daun.

Gantungan kunci resin yang berkilauan bukan sekadar hiasan biasa, lho! Proses pembuatannya sendiri adalah pelajaran sains yang seru. Bayangkan, ada dua cairan bening yang awalnya terpisah, lalu saat dicampur, perlahan mengeras menjadi benda padat yang kuat dan bisa dihias dengan berbagai warna dan bentuk. Ini mirip seperti bagaimana beberapa zat kimia bereaksi dan berubah wujud. Anak-anak bisa belajar tentang konsep perubahan wujud dari cair menjadi padat, yang dalam istilah ilmiah disebut dengan polimerisasi.  Di dalamnya, tertanam dengan cantik berbagai jenis tulang daun. Ada yang bentuknya menjari seperti jari-jari tangan, ada yang menyirip seperti bulu burung, bahkan mungkin ada yang melengkung-lengkung indah. Setiap tulang daun ini dulunya adalah bagian penting dari daun yang berfungsi mengangkut air dan makanan ke seluruh bagian tumbuhan, layaknya pembuluh darah di tubuh kita. Sekarang, mereka diawetkan dalam resin, memperlihatkan pola dan tekstur yang menakjubkan. Gantungan kunci ini bukan hanya sekadar hiasan, lho! Ia bisa menjadi alat belajar sains yang seru untuk anak SD. Mereka bisa mengamati perbedaan bentuk tulang daun, belajar tentang fungsi daun bagi tumbuhan, dan bagaimana tumbuhan bisa tetap hidup dengan adanya sistem transportasi di dalamnya. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menghubungkan keindahan alam dengan konsep sains yang menarik!

Pada tanggal 5 Mei 2025, para siswa kelas IV SDN 3 Kopen Kabupaten Wonogiri diajak untuk membuat gantungan kunci resin yang berisi tulang daun asli, sebagai cara kreatif untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis tulang daun.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menciptakan karya seni yang indah, tetapi juga untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis tulang daun dan fungsinya. Proses pembuatan gantungan kunci resin ini melibatkan beberapa tahapan yang menarik. Pertama, siswa diberi pemahaman mengenai berbagai jenis tulang daun dan fungsi dari daun tersendiri. 

Penjelasan mengenai fungsi daun dan berbagai jenis tulang daun. (Sumber :Dokumen Pribadi)
Penjelasan mengenai fungsi daun dan berbagai jenis tulang daun. (Sumber :Dokumen Pribadi)

Kedua, siswa diajak mengeksplor alam di sekitarnya untuk mengumpulkan berbagai jenis daun di sekitar lingkungan sekolah. Kemudian, mereka belajar mengidentifikasi jenis-jenis tulang daun dari daun yang telah dikumpulkan, seperti tulang daun menyirip, menjari, dan sejajar. Setelah itu, siswa kembali ke kelas untuk berkelompok membuat gantungan kunci. Dimulai dengan pembuatan campuran cairan resin dan katalis dengan setiap 10 gram resin diberi 5 tetes katalis. Setelah teraduk dengan rata cetakan gantungan kunci diberi sedikit campuran resin . Setelahnya daun ditempatkan dalam cetakan gantungan kunci, dan resin cair dituangkan untuk membekukan daun yang sudah ditata. Selanjutnya tinggal menunggu kurang lebih 15 menit sampai resin mengering. Terakhir, lubang gantungan kunci diberi ring agar bisa digunakan sebagai hiasan. Proses ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus siswa, tetapi juga kesabaran dan ketelitian.

Proses eksplorasi dan pembuatan gantungan kunci. (Sumber : Dokumen pribadi)
Proses eksplorasi dan pembuatan gantungan kunci. (Sumber : Dokumen pribadi)

Kegiatan ini terinspirasi dari semangat edukasi kreatif yang menekankan pembelajaran berbasis praktik dan kolaborasi. Para siswa bekerja dalam kelompok, saling membantu dan bertukar pengetahuan tentang jenis-jenis daun dan teknik pembuatan gantungan kunci resin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun