Mohon tunggu...
Gigih saputra
Gigih saputra Mohon Tunggu... Dosen - Kandidat doktor, filsuf ketuhanan, dosen baru di Stiamak Barunawati..pembangunan masyarakat seimbang

Kandidat doktor, filsuf ketuhanan, dosen baru..pembangunan masyarakat seimbang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menatap S2 dan S3

6 Juli 2021   10:29 Diperbarui: 6 Juli 2021   11:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Akun Instagram Campuspedia

Pengumuman pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud telah dibuka. Bulan-bulan ini memang sibuk-sibuknya pendaftaran kuliah. Walau saya bukan penerima beasiswa, saya ingin sharing. Dalam tulisan ringan ini saya ingin fokus pada prepare S2 dan S3.  Jenjang yang telah saya lalui dan yang sedang saya jalani. Saya ingin share tips berdasarkan pengalaman saya. 

Di kampus saya, Stiamak Barunawati  Pada semester ini saya mendapat amanah mengajar mahasiswa semester 8.  Tak hanya mengajar materi mata kuliah, namun saya sering memotivasi mereka untuk lanjut s2 baik secara umum dan bagi yang khususnya ingin melanjutkan. Sayang sekali jika ada niatan untuk lanjut kuliah namun tidak ada aksi nyata. 

Baik level s2 dan s3 memang perlu persiapan khusus untuk meraih jenjang tersebut. Dimana pada lebel s2 kita dituntut untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu konsep atau suatu temuan. Maka dari itu pembelajaran saya setting materi kuliah saya share dulu dng tujuan dipelajari dulu. Lalu di kelas dominan diskusi secara konstruktif, kritik, dan pengembangan-pengembangan konsep, serta perubahan sosial dan wacana baru secara komprehensif. Saya hindari betul mengajar dengan deskriptif dan hafalan. Di satu sisi saya ajari untuk menghindari plagiasi, Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik walau tentu ada keterbatasan sistem daring ini. Andaikan bisa mengajar langsung maka itu akan lebih mendukung.

Saya juga sangat terbantu karena banyak mahasiswa saya yang nyambi bekerja baik di Pelindo 3 dan lainnya. Akhirnya proses konsep ke lapangan dan sebaliknya berjalan dengan baik. Jadi ada keseimbangan konseptual dan lapangan. Teori ke praktek lapangan yang dinamis menjadi Ya begitulah sisi keunggulan dari Stiamak Barunawati dengan slogan "Ilmu dapat, kerja cepat, stiamak hebat". 

Sedangkan untuk  s3, perlu prepare yang lebih dalam. Ya bukan rahasia lagi. Secara kognitif membutuhkan Penguasaan bidang spesifik , metodologi penelitian, metode menemukan kebaruan riset, wawasan mutakhir dan klasik dll. Setidaknya saya prepare kira2 setahun sejak pertengahan 2019 setelah menulis tesis hingga sekitar september 2020 dan akhirnya masuk s3 pada tahun 2020. 

Sebaiknya kita sudah siap dengan beberapa stok judul jurnal internasional dan rancangan disertasi. Hal yang tak kalah penting mengasah kemampuan untuk mencari kebaruan. Disitu proses literature review, mencari gap, mencari perspektif, argumen, fakta, bahkan teori baru. Dari bangun tidur hingga tidur lagi. Agar tidak kehabisan energi di tengah jalan, karena pada umumnya dalam level ini kita tidak fokus kuliah namun sambil mengajar atau bahkan sudah berkeluarga. 

 Alhamdulillah so far lancar. Sudah publish jurnal internasional bahkan redaksi tempat saya submit menilai layak scopus, collabs dng rektor saya di scopus, selama nugas tak pernah ada evaluasi masalah novelty, dan di mata kuliah seminar proposal disertasi juga tak ada masalah dengan novelty. Di sela-sela itu saya sempatkan menulis buku pada program konsorsium penulisan buku yang diadakan Aptisi wilayah 7 dan penerbit ANDI. Insya Allah tahun ini terbut dua buku. Sesuai info yang saya terima dari redaksi ANDI. 

Prinsipnya tidak ada yang susah selama  kita memahami hakekat baik s2 maupun s3 dan menjalankan persiapan matang. Menambah jumlah master dan doktor di negeri ini memang menjadi kebutuhan masyarakat. Harapannya dapat berperan untuk pembangunan masyarakat yang seimbang. Semangat barakallah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun