Mohon tunggu...
Giga Nainggolan
Giga Nainggolan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

ada deh

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kontroversi di Balik Kemenangan Timnas Indonesia vs Korea Selatan pada Piala AFC U-23

29 April 2024   00:27 Diperbarui: 29 April 2024   00:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menangnya Indonesia pada pertandingan sepak bola lawan Korea Selatan membuat banyak penggemar sepak bola Indonesia bahagia, namun ada beberapa penggemar sepak bola lainnya yang tidak setuju dengan menangnya Indonesia dalam pertandingan tersebut pada 26 April 2024. 

Pertandingan ini dipimpin oleh seorang wasit dari Australia, Shaun Evans dan dua wasit lainnya yang juga berasal dari Australia, yakni Lakrindia George dan Joanna Kate Charakis. 

Adanya Shaun Evans dalam pertandingan ini membuat was-was para penggemar sepak bola Indonesia. Dikarenakan kontroversi yang dilakukannya pada saat memimpin laga liga 1 musim 2017 dan Asian Games pada 2018. 

Pada laga Liga 1 2017, pada saat pertandingan Persija lawan Persib, beliau tidak mengesahkan gol yang dicetak oleh Ezechiel Ndouasel. 

Bukti pada replay sudah diberikan, namun dikarenakan pantulan bola yang keluar gawang, membuat Shaun Evans tidak mengesahkan gol tersebut. 

Tidak hanya itu kontroversi yang dihasilkan beliau. Pada menit ke - 86 dalam pertandingan yang sama, beliau memberikan kartu merah kepada Vladimir Vujovic. Keputusannya membuat para pemain persib protes keras. 

Kontroversi lainnya yang dihasilkan oleh Shaun Evans adalah pada saat Garuda Muda vs Uni Emirates Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2017 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. 

Pada pertandingan ini, salah satu pemain Indonesia yang masuk dalam didikan Luis Milla, pelatih Indonesia sempat dua kali unggul atas tim lawan UEA. Namun Shaun Evans memberikan penalti, yang membuat skor pertandingan menjadi 1-1 dan 2-2. 

Pertandingan harus diakhiri dengan babak adu penalti. Pada babak itu, Indonesia dikalahkan oleh UEA dengan skor akhir 3-4, yang membuat Indonesia gagal lolos ke delapan besar. 

Setelah banyaknya kontroversi yang dibuat oleh Shaun Evans, beliau lanjut membuat kontroversi pada pertandingan yang berlangsung pada 26 April yang lalu itu. 

Dengan kontroversi yang pertama yaitu menganulir gol pertama Korea Selatan. Pada menit ke - 7, pemain asal Korea Selatan Lee Kang Hee mencetak gol di luar kotak penalti. 

Pada saat para pemain dan supporter dari Korea Selatan selebrasi, wasit Shaun Evans mendapatkan informasi dari wasit Ahmed Eisa Darwis dan Katherine Jacewicz yang bertugas di VAR room bahwa pemain tersebut berada pada posisi off-side sebelum gol dicetak. 

Kontroversi kedua yang dihasilkan wasit tersebut adalah sebuah kartu merah untuk pemain Korea Selatan. Pemain asal Korea Selatan Lee Young Jun mendapatkan kartu merah pada menit ke - 70.

Kontroversi ketiga adalah dianulirnya penyelamatan kiper Korea Selatan dalam adu penalti. Pada saat babak penalti berlangsung, lima pemain Korea Selatan telah sukses unggul dalam penalti yakni skor 5-4. 

Pemain Indonesia Justin Hubner mendapat giliran untuk penalti. Bila gagal maka Korea Selatan akan menang dan Indonesia akan kalah. 

Ternyata Justin Hubner gagal dalam mencetak penalti dan di blok kiper Korea Selatan. 

Namun setelah para penonton dan pemain mengira pertandingan tersebut belum selesai, wasit Shaun Evans dari Australia menganulir penyelamatan yang dilakukan kiper Korea Selatan, Baek Jong Bum. 

Beliau melihat bahwa kiper KorSel tersebut bergerak sebelum bola ditendang. Pada tayangan televisi memang terlihat jelas kiper tersebut maju dua langkah sebelum Justin Hubner menendang bola. 

Tendangan penalti tersebut pun akhirnya diulang dan Justin Hubner berhasil mengeksekusi tendangan penalti pada kesempatan kedua. Timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 11-10. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun