Mohon tunggu...
gifaryr
gifaryr Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)

Halo semua! Perkenalkan nama saya GIfary Rihhadatul 'Aisy. Sata berasal dari Kota Bekasi yang saat ini sedang menempuh pendidikan semester akhir di Universitas Diponegoro Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemasangan Pipa Penampung Kotoran Kambing

10 Februari 2025   11:15 Diperbarui: 10 Februari 2025   11:24 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) Tahun Akademik 2024/2025 yang bertugas di Desa Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, menjalankan program kerja yang berfokus pada sektor peternakan guna mendukung program Desa Subah yaitu Budidaya Ternak Kambing. Program ini dilakukan dengan tujuan sesuai dengan visi misi Provinsi Jawa Tengah yaitu Ketahanan Pangan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Perancangan Fasilitas Penunjang Ternak Kambing berupa bidang miring dan pemasangan pipa penampung kotoran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah ternak sekaligus menciptakan lingkungan peternakan yang lebih bersih dan higienis.

Kegiatan ini dilaksanakan di Peternakan Kambing Desa Subah, tepatnya di Dukuh Sidorejo RW 8 dengan serangkaian langkah yang meliputi perancangan bidang miring sebagai sistem penampungan kotoran ternak, pemotongan pipa penampung sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, serta pemasangan pipa penampung pada bidang miring yang telah disiapkan. Salah satu mahasiswa yang berperan dalam program ini adalah Gifary Rihhadatul 'Aisy dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang bertanggung jawab dalam pemasangan pipa penampung kotoran kambing. Dengan adanya bidang miring dan sistem pipa ini, kotoran kambing dapat dialirkan dengan lebih terarah dan dikumpulkan untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau sumber energi alternatif seperti biogas.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN menghadapi beberapa kendala teknis, terutama saat pemasangan pipa di area tanah yang basah akibat hujan. Kondisi ini menyebabkan struktur bidang miring menjadi lebih licin dan sulit untuk dipasang secara stabil. Selain itu, intensitas hujan yang cukup tinggi menghambat proses pemasangan pipa, karena tanah menjadi lebih lunak dan menyulitkan penyesuaian posisi pipa penampung. Meski demikian, dengan kerja sama dan strategi yang tepat, tim berhasil mengatasi kendala ini dengan melakukan penguatan struktur bidang miring sebelum melanjutkan pemasangan pipa.

 

Hasil Program Kerja Perancangan Fasilitas Penunjang Kotoran Kambing berupa Bidang Miring
Hasil Program Kerja Perancangan Fasilitas Penunjang Kotoran Kambing berupa Bidang Miring

Program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi para peternak kambing di Desa Subah. Dengan sistem pengelolaan limbah yang lebih baik, peternak kini dapat lebih mudah mengelola kotoran ternak, mengurangi pencemaran lingkungan, serta memanfaatkan limbah sebagai pupuk yang bermanfaat bagi sektor pertanian desa. Selain itu, sistem ini juga menjadi contoh penerapan teknologi sederhana yang dapat diadopsi oleh peternak lainnya di wilayah sekitar. Salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan peternakan. "Kami berharap fasilitas ini dapat membantu peternak dalam mengelola ternak mereka dengan lebih efisien, mendukung pertanian organik, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat," ujar Gifary.

Keberhasilan program Perancangan Fasilitas Penunjang Ternak Kambing ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat. Meskipun menghadapi tantangan teknis seperti kondisi tanah yang basah akibat hujan, tim 1 KKN UNDIP Desa Subah berhasil menyelesaikan program kegiatan ii dengan baik. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan peternak kambing di Desa Subah semakin berkembang dan menerapkan sistem peternakan yang lebih modern, efisien, serta ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun