Media online mulai banyak bermunculan di akhir tahun 1990an, namun memasuki tahun 2000-an media online mulai banyak yang gulung tikar karena tidak sanggup membiayai biaya operasional. Ada beberapa media online yang bertahan pada era tersebut seperti republika.co.id ; detik.com yang bertahan walaupun harus memecat beberapa karyawannya dan juga kompas.com serta tempointeraktif.com yang bertahan karena mereka memiliki media versi cetak.
Keterpurukan tidak membuat perusahaan media menjadi putus asa. Memasuki tahun 2003, muncul media online baru yang membangkitkan media online lainnya yaitu www.kapanlagi.com yang merupakan situs hiburan yang diciptakan oleh pemuda bernama Steve Christian. Tidak hanya itu saja, grup media PT. Media Nusantara Citra (MNC) meluncurkan situs media online mereka yaitu www.okezone.com yang menjadi penanda bangkitnya media online di Indonesia. Grup Bakrie yang mendengar adanya penawaran konsep media online baru ikut andil dalam menciptakan media online milik mereka sendiri yaitu vivanews.com pada tahun 2008. Kompas dan Tempo yang awalnya meredup kembali bangkit karena melihat adanya persaingan media online yang semakin ketat.
Sejak tahun 2003, media online mulai bermunculan di Indonesia. Media juga semakin terbuka dengan para pembaca dengan menyantumkan kolom komentar untuk memberi kesempatan bagi pembaca memberikan pendapat dan juga menyalurkan aspirasi atau pemikiran mereka melalui layanan blogging seperti kompasiana.com yang diciptakan oleh kompas.com.
Referensi:Â
https://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2011/02/online-journalism-history.ppt
Margianto, J. Heru & Asep Syaefullah. Media Online: Antara Pembaca, Laba, dan Etika. Jakarta Pusat: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
