Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jimat Membawa Amanat

28 Juni 2016   07:29 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Itu apa, Pak? Mau buat apa?"

Kulihat Bapak tengah memasukkan sobekan-sobekan kertas kecil ke dalam plastik-plastik bening yang masing-masing berisi sesuatu berwarna coklat seukuran biji kopi.

"Ini tanah dari tempat-tempat angker di desa kita," jawab bapak sambil meneruskan aktivitasnya.

"Mau buat apa? Sobekan kertas-kertas itu?" kembali aku bertanya.

"Ini kertas keterangan lokasi tanahnya. Mau Bapak bawa ke Pak Kartono, biar dideteksi isinya apa." Bapak bercerita sambil senyam-senyum senang. Aku penasaran.

"Tanah itu? Ada isinya? Apa isinya?"

"Bisa akik, keris, atau benda jimat lainnya. Pak Kartono itu orang pintar, baru pindah ke desa tetangga. Dia bisa mendeteksi apakah di suatu tempat ada benda gaibnya atau tidak hanya dari secuil tanahnya, seukuran yang Bapak plastiki ini."

"Diapakan tanahnya?"

"Dipegang, ditempelkan ke dahinya, lalu dia sebutkan isinya apa."

"Bapak membuktikan sendiri?"

"Ya. Kemarin diajak Giman ke sana. Bapak lihat cara deteksinya, Giman bawa tanah kuburan simbahnya. Katanya ada wesi kuning-nya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun