Samoa merupakan sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik. Posisinya berada di antara Selandia Baru di sebelah selatannya dan Hawaii di sebelah utaranya. Samoa dan Selandia Baru sama-sama merupakan negara di Pasifik Selatan. Samoa merdeka dari Selandia Baru pada 1 Januari 1962 dan bergabung ke dalam persemakmuran Inggris (British Commonwealth) pada tahun 1970 sebagai Samoa Barat (Western Samoa).
Letak geografis Samoa yang berada di sekitar garis bujur 180 derajat menjadikannya salah satu negara yang dilewati garis batas penanggalan internasional atau International date Line (IDL). IDL merupakan garis khayal di permukaan bumi yang terentang dari kutub utara ke kutub selatan di sekitar garis bujur 180 derajat sebagai batas penanggalan internasional. IDL diumumkan pada 1884.
Meski namanya garis (line), garis batas penanggalan internasional tidaklah lurus, melainkan berbelok-belok sesuai kesepakatan dan kebijakan negara yang dilaluinya. Karena tidak ada hukum internasional yang memaksa suatu negara atau wilayah untuk memilih apakah berada di sebelah kanan atau kiri IDL.
Sejak tahun 1892, Samoa berada tepat di sebelah timur IDL (pada peta berarti di sebelah kanan IDL). Artinya, saat perayaan tahun baru, Samoa merupakan salah satu negara yang paling akhir merayakannya. Di saat orang-orang yang tinggal di sebelah barat IDL (pada peta berarti di sebelah kiri IDL) merayakan tahun baru pukul 00:01 tanggal 1 Januari, di Samoa masih pukul 00:01 tanggal 31 Desember, masih 1 hari sebelumnya.
Seiring perkembangan bisnis dan perdagangan dengan negara lain, terutama Selandia Baru dan Australia, Samoa sering dihadapkan pada dilema sehubungan dengan posisinya terhadap IDL. Selandia Baru dan Australia berada di sebelah barat IDL. Artinya, ada perbedaan waktu sekitar satu hari dengan Samoa. Saat Samoa masih hari Jumat, Selandia Baru dan Australia sudah hari Sabtu; sudah libur. Saat Samoa masih libur di hari Minggu, Selandia Baru dan Australia sudah sibuk dengan bisnis dan perdagangannya karena sudah hari Senin. Hal ini dipandang tidak efisien.
Dengan pertimbangan efisiensi itu, pemerintah Samoa di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Tuilaepa Aiono Sailele Malielegaoi memutuskan untuk "berpindah" posisi ke seberang IDL. Samoa akan "hijrah" dari posisi di timur IDL ke posisi di sebelah barat IDL. Dengan demikian, Samoa akan mengalami hari yang sama dengan partner-partner utama bisnisnya, yaitu Selandia Baru dan Australia.
Berpindah dari timur IDL ke barat IDL akan memajukan waktu satu hari. Untuk berpindah dari timur ke barat IDL harus ada hari yang dilewatkan (skip). Hari yang dipilih untuk hijrah adalah hari Kamis menjelang tengah malam tanggal 29 Desember 2011. Hari Jumat tanggal 30 Desember akan dilewati, dan esok harinya langsung hari Sabtu tanggal 31 Desember 2011. Hari Jumat di pekan itu hilang. Jadi, fenomena Kamis malam Sabtu pernah benar-benar terjadi di dunia.
Fenomena itu bukan berita besar bagi dunia luar atau negara lain. Karena setiap negara memang dibebaskan menentukan sendiri zona waktunya. Adapun hilangnya satu hari Jumat di Samoa pada tahun 2011 itu tidak terlalu bermasalah karena kebetulan mayoritas penduduknya beragama Nasrani.
Masih satu gugus kepulauan dengan negara Samoa atau Samoa Barat (Western Samoa) adalah Samoa Timur atau Eastern Samoa atau American Samoa. Samoa Timur memang merupakan wilayah teritorial Amerika Serikat. Hingga saat ini American Samoa tetap di sebelah timur IDL. Jadi, ada perbedaan waktu sehari antara Samoa dan American Samoa meski jarak antara keduanya dapat ditempuh dengan pesawat hanya dalam waktu satu jam.
Menurut Perdana Menteri Samoa, hal ini justru dapat menjadi daya tarik wisata. Karena seseorang bisa memiliki 2 hari ulang tahun dan 2 hari ulang tahun pernikahan dengan hanya kurang lebih satu jam perjalanan dengan pesawat. Memang, menurut Google, perjalanan dari Apia (ibukota Samoa) ke Pago-Pago (ibukota American Samoa) hanya sekitar 39 menit.
Ternyata menarik untuk direnungkan. Bahwa hari ini hari apa hanyalah sekadar kesepakatan manusia. Jika kita mencoba memahami batas-batasnya, selalu ada hal menarik untuk diungkap. Misalnya, sebagai muslim, saya jadi kepikiran tentang kemungkinan untuk bisa jumatan 2 kali seminggu jika berada di Kepulauan Samoa. Karena saat di Samoa Barat hari Jumat, Samoa Timur masih Kamis, saya Jumatan di Samoa Barat. Saat Samoa Barat hari Sabtu, saya akan pergi ke Samoa Timur karena di sana masih hari Jumat. Saya akan Jumatan lagi. Terasa aneh, bukan?
Tapi lebih aneh lagi karena seseorang juga bisa menghindari kewajiban jumatan (salat Jumat) dengan melakukan satu jam perjalanan dengan pesawat. Misalnya, saat Samoa Barat hari Jumat, ia bisa ke Samoa Timur yang masih hari Kamis. Saat Samoa Timur hari Jumat, ia bisa "kabur" ke Samoa Barat yang sudah hari Sabtu.
Tentu saja ini berlaku umum untuk semua hari, bahwa seseorang bisa menghindari hari tertentu atau bahkan mengulang hari tertentu jika berada di sekitar IDL. Logiskah? Tentu saja.
--
