Pentingnya gereja yang kelihatan dan gereja sejati

Puji syukur kepada Tuhan masih bisa belajar dogmatika maka dalam perkuliahan hari ke 2 dosen Billy Steven Kaitjily mengajarkan   bahwa gereja yang kelihatan bukan sekadar bangunan, tetapi persekutuan orang percaya yang hidup dalam iman kepada Kristus. Gereja dibangun di atas dasar batu karang, yaitu Yesus Kristus (Matius 16:18). Segala kehidupan dan pelayanan gereja harus berpusat pada Kristus sebagai fondasi yang kokoh. Gereja yang sempurna bukan berarti tanpa kelemahan, melainkan terus disempurnakan oleh karya Roh Kudus menuju kesatuan iman dan kasih di dalam Kristus.

Saya juga menyadari bahwa gereja sejati adalah milik Kristus, bukan milik manusia. Kristus adalah Kepala Gereja, dan jemaat adalah tubuh-Nya. Karena itu, setiap keputusan dan pelayanan harus dilakukan dalam ketaatan kepada-Nya. Mengenal jemaat secara pribadi sangat penting, sebab gereja adalah kawanan domba Allah. Setiap anggota memiliki tanggung jawab untuk saling meneguhkan, menggembalakan, dan menjaga kesatuan tubuh Kristus.

Selain itu, sakramen memiliki makna yang sangat mendalam. Melalui baptisan dan perjamuan kudus, orang percaya mengalami kasih karunia Allah secara nyata dan diperbarui dalam iman serta persekutuan yang kudus. dalam pelajaran ini dalam ruang kelas zoom banyak perbedaan pendapat sebagai maha siswa,  tapi namun tetap ada jalan keluar dosen selalu membimbing kami untuk menyelesaikan atau memberi solusi itulah gereja yang kelihatan.

Akhirnya, disiplin gereja menjadi tanda bahwa gereja hidup dalam kebenaran dan kasih. Disiplin bukan untuk menghukum, tetapi memulihkan dan menjaga kekudusan tubuh Kristus. Dari refleksi ini, saya semakin memahami bahwa gereja sejati adalah milik Kristus, dibangun di atas dasar yang teguh, dan hidup dalam kasih serta ketaatan kepada-Nya. terima kasih pak dosen yang luar biasa di pakai Tuhan. god bless you.