Kaliprau, 02 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bercocok tanam hidroponik untuk ibu-ibu PKK di Desa Kaliprau. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam modern yang ramah lingkungan, efisien lahan, serta berpotensi menjadi peluang usaha rumah tangga.
Kegiatan ini dilaksanakan di RT.01 RW.03 tepatnya di rumah ibu dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK. Suasana acara terasa akrab dan penuh semangat, dibuka dengan sambutan Ibu Lurah yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam menghadirkan inovasi pertanian yang mudah diterapkan di rumah.
Pada sesi materi, mahasiswa KKN menjelaskan sedikit pengertian hidroponik, manfaatnya, serta perbedaan metode tanam tanpa tanah ini dengan sistem konvensional. Dijelaskan pula keunggulan hidroponik yang lebih higienis, tidak membutuhkan lahan luas, dan dapat menghasilkan tanaman yang sehat tanpa pestisida.
Selanjutnya, peserta diperkenalkan pada berbagai jenis sistem hidroponik, mulai dari sistem sumbu (wick system), rakit apung, hingga sistem NFT (Nutrient Film Technique). Mahasiswa KKN juga memberikan tips memilih tanaman yang cocok untuk hidroponik seperti selada, kangkung, bayam, dan pakcoy.
Tak hanya teori, pelatihan ini juga dilengkapi sesi praktik langsung. Para ibu-ibu mencoba menanam bibit sayuran di media rockwool, meracik larutan nutrisi, serta memasang instalasi hidroponik sederhana menggunakan botol bekas. Mahasiswa KKN membimbing langkah demi langkah hingga peserta mampu melakukannya sendiri.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Beberapa ibu mengaku tertarik mencoba di rumah karena hidroponik tidak membutuhkan tanah dan perawatannya mudah. Ada pula yang melihat potensi untuk menjual hasil panen sebagai tambahan pendapatan keluarga.
Ibu lurah Desa Kaliprau yang hadir dalam acara ini menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN UNNES. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga dan meningkatkan keterampilan masyarakat.