Mohon tunggu...
Sugiarto Hadiwijoyo
Sugiarto Hadiwijoyo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mengajar Matematika di SMA N 1 Pegandon Kendal sejak tahun 1992 hingga sekarang. Pendidikan terakhir S2 Pendidikan Matematika UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Kolaboratif pada Kurikulum 2013

17 November 2014   07:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pelaksanaan kurikulum 2013 yang menekankan berimbangnya ketiga ranah pembelajaran yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan ketrampilan, secara otomatis memberikan tuntutan penilaian yang menyentuh tiga ranah tersebut. Jadi setiap mata pelajaran pada kurikulum 2013 ini wajib menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan peserta didik khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut.

Apalagi, dalam kurikulum 2013 ini diterapkan penilaian autentik, sehingga instrumen penilaian yang digunakan untuk melakukan asesmen pada  setiap ranah baik sikap, pengetahuan dan ketrampilan menjadi sangat banyak. Penilian ranah ketrampilan misalnya, bisa meliputi unjuk kerja, produk, proyek, portofolio.

Praktik peniaian tersebut dapat memberatkan peserta didik, bayangkan saja bila dari 8 mata pelajaran yang diikuti masing-masing meminta 3 karya untuk portofolionya, bukankah itu berarti peserta didik harus membuat 24 karya ?. Belum lagi kegiatan untuk persiapan mengikuti ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir semester, dan ekstra kurikuler pramuka (wajib).

Salah satu solusi dari permasalahan diatas adalah dengan melakukan "Pembelajaran Kolaboratif antar Mata Pelajaran", misalnya materi Revolusi Hijau di gunakan untuk pembelajaran bersama untuk mata pelajaran Sejarah, Biologi dan Bahasa Indonesia (bisa jadi Bahasa Inggris), sehingga sebuah karya peserta didik mengenai resensi buku atau literatur  tentang revolusi hijau dapat digunakan sebagai dokumen portofolio pada mata pelajaran  Sejarah, Biologi dan Bahasa Indonesia.

Pelaksanaan pembelajaran kolaboratif tersebut dapat terlaksana dengan baik jika beberapa guru yang akan melakukan pembelajaran kolaboratif tderlebih dahulu membuat analisis kompetensi lintas mapel dan membuat rancangan pembelajaran beserta rancangan penilaian yang disepakati bersama.

Tulisan ini adalah tugas Diklat Online PPPPTK Matematika


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun