Mohon tunggu...
Ghumayda Milhan
Ghumayda Milhan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lunturnya Permainan Tradisional di Era Digitalisasi

25 Desember 2022   10:53 Diperbarui: 25 Desember 2022   10:55 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemajuan teknologi kini telah terintegrasi ke dalam kehidupan manusia dan dampaknya berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kompleksitasnya, sehingga semua peristiwa yang terjadi di dunia ini atau informasi apapun ditransmisikan secara instan melalui internet tanpa batas. Saat ini, di era masyarakat digital, tidak mungkin dan bahkan dianggap tidak bijaksana untuk mengatakan tidak pada teknologi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi itu perlu, namun yang terpenting adalah menimbang baik buruknya dampak yang ditimbulkannya dan memahami bahwa menggunakan teknologi itu harus beretika. Teknologi harus bermanfaat dan menjadi alat yang dapat membantu memudahkan aktivitas manusia dalam berbagai aspek kehidupan seperti bekerja, belajar, dan lain-lain. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak ragam budaya, suku, dan bangsa. Keragaman tersebut merupakan nilai budaya luhur yang sangat kita banggakan. Landasan kehidupan budaya bangsa secara jelas tercantum dalam falsafah dan ideologi dasar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Modernisasi identik dengan perkembangan gaya hidup manusia dan kemajuan teknologi, namun tetap ada kepastian bahwa Pancasila tidak pernah lekang oleh waktu untuk tetap menjadi tumpuan bangsa ini.

Dengan hadirnya teknologi, generasi sekarang mulai meninggalkan nilai-nilai budaya yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi, nilai-nilai yang ditanamkan pada anak-anak hilang seiring berjalannya waktu dan perkembangan. Hal ini dapat dilihat di pedesaan. Masyarakat di bidang ini sangat dekat dengan nilai-nilai budaya baik dalam kehidupan sosial, kehidupan sehari-hari, aspek budaya dan agama, dan juga anak-anak yang selalu bermain menggunakan bahan sekitar sebagai media bermain dengan cara tradisional.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan zaman sekarang ini semakin meningkat mendorong kemajuan teknologi di segala bidang. Tentunya teknologi yang diciptakan di satu sisi memiliki kemampuan untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia itu sendiri. Di sisi lain, ada efek yang menyebabkan teknologi itu sendiri tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan kehidupan sosial suatu masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam kurun waktu yang lambat dan pada gilirannya akan mengalami perubahan yang cepat. Sebagai contoh nya permainan tradisional anak jaman sekarang mulai luntur dan berubah dengan adanya permainan modern yang semakin banyak disukai oleh anak-anak anak jaman sekarang dibandingkan dengan jenis permainan tradisional.

Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, apa yang dianggap tradisional oleh generasi sekarang atau disebut "jadul" mulai ditinggalkan. Ini adalah masalah yang sering terjadi dalam permainan anak-anak. Dengan adanya permainan modern, bahkan di kalangan anak-anak telah meninggalkan permainan tradisional yang merupakan warisan dari generasi sebelumnya. Adanya permainan modern yang lebih bersifat personal juga mengurangi waktu bermain dan interaksi dengan anak lain sehingga menyebabkan mereka tumbuh menjadi seorang yang lebih individualistis. 

Hal ini sangat berbeda dengan permainan tradisional yang sangat membawa nilai perkembangan yang sangat positif bagi anak. Selain itu, permainan tradisional juga merupakan bagian dari warisan budaya karena di dalamnya terdapat lagu daerah yang keberadaannya perlu dilestarikan dan dipertahankan. Permainan tradisional dianggap istimewa karena ada hal yang membedakannya dengan permainan modern yang berkembang. Jika diamati lebih dalam tentang apa itu permainan tradisional akan terlihat bahwa nilai-nilai permainan tersebut sangat menarik dan tentunya sangat baik untuk perkembangan kepribadian anak. Hal yang membuat permainan tradisional baik untuk pembentukan karakter anak.

Permainan tradisional sangat populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Terutama pada anak usia sekolah dasar yang masih suka bermain dengan teman sebayanya. Pada dasarnya permainan dan bermain merupakan bagian dari dunia anak, dengan bermain game anak dapat memiliki kesenangan tersendiri. 

Memainkan sebuah permainan merupakan salah satu jenis aktivitas fisik yang dapat membantu perkembangan anak. Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), bermain bukan lagi merupakan aktivitas fisik yang mendukung tumbuh kembang anak. Permainan yang dimainkan adalah jenis permainan seperti gawai atau permainan online. Subrahmayan (Ukasyah dan Irfansyah, 2015) menyatakan bahwa anak cenderung sulit bergerak saat bermain game yang menggunakan teknologi.

Permainan modern seperti permainan online dianggap lebih menyenangkan, praktis dan tentunya jauh lebih modern. Hal ini menimbulkan sejumlah pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak. Dilihat lebih dekat, permainan tradisional sering mendorong anak untuk aktif, sehingga mereka akan jauh lebih sehat, selain itu permainan tradisional yang terutama dimainkan bersama akan mendorong anak untuk belajar bekerja sama dan saling menghargai. 

Sedangkan permainan modern bisa dimainkan sendiri, duduk diam dan santai. Sementara tubuh yang sehat, kemampuan beradaptasi dan belajar bekerja sama sangat sulit didapat di permainan modern. Selain itu terdapat faktor lain yang membuat anak terasing dari permainan tradisional yaitu orang tua tidak memiliki peran dalam memberikan pengetahuan kepada anaknya, baik dalam lembaga keluarga maupun dalam masyarakat lingkungan sosial masyarakat pada umumnya.

Permainan tradisional semakin memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kematangan anak, serta merangsang kemampuan fisik dan motorik. Selain mengembangkan keterampilan emosi, bahasa, dan sosial, Keberadaan permainan tradisional berangsur-angsur menghilang karena peradaban teknologi yang terus berubah, anak-anak sering kali cenderung memilih permainan sederhana yang tidak memerlukan aktivitas fisik, meskipun permainan tradisional juga membantu anak mengurangi stres saat menggunakan gawai yang saat ini banyak diminati anak-anak tetapi memberikan efek kecanduan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun