Mohon tunggu...
Ghoniyul Hilmi
Ghoniyul Hilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belom menikah

okay

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa UMM terhadap Pengembangan UMKM Berbasis Online di Desa Turen

6 Januari 2022   10:09 Diperbarui: 6 Januari 2022   10:15 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa telah hampir menginjak 2 tahun dari pertama kali Covid-19 hadir di Indonesia. Semenjak itu, kita mengalami banyaknya perubahan pada aspek-aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang ekonomi sebagai salah satu aspek yang paling terdampak. 

Rantai produksi terganggu karena kebijakan-kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi menahan laju penyebaran COVID-19. 

Turunnya aktivitas perekonomian serta pembatasan mobilitas barang dan jasa kemudian berdampak kepada pendapatan perusahaan dan masyarakat di seluruh Indonesia, tidak terkecuali pada Kabupaten Malang. Selama pandemi Covid-19, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Target Rp600 miliar yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Malang tidak dapat tercapai dan justru harus diturunkan. 

Penyusutan PAD ini dapat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan masyarakat daerah terkait. Hal-hal di atas menjadi alasan untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 51 Gelombang 18 berkeinginan untuk melakukan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang biasa disebut PMM di daerah Kabupaten Malang, yang lebih tepatnya bertempat di Desa Turen, Kecamatan Turen. 

Sekelompok mahasiswa UMM ini beranggotakan lima orang yang terdiri atas Shadaa Ventary, Sotya Rahmaditya, Anggita Putri, Ghoniyul Hilmi, serta Akbar Chana Kurniawan. 

Kegiatan PMM oleh UMM ini sebelumnya bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa semester akhir. Kegiatan KKN merupakan perpaduan bentuk antara kegiatan pendidikan, penelitian lapangan, dan pengabdian pada masyarakat. 

Akan tetapi, semenjak adanya Covid-19, pelaksanaan KKN ini menjadi terhambat. Alhasil, pihak kampus menawarkan alternatif lain yakni PMM yang dapat diikuti oleh perorangan maupun berkelompok oleh 2-5 orang.

PMM bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. 

PMM biasanya dilakukan sesuai dengan daerah domisili mahasiswa yang melakukannya. Bentuk dari kegiatan PMM yaitu pembuatan, pendampingan, penyuluhan, aplikasi, desain, serta pelatihan teknologi. 

Oleh sebab itu, kegiatan PMM ini sejatinya bisa diikuti oleh kelompok yang berada di dalam satu bidang studi maupun kelompok yang anggotanya dari program studi berbeda-beda.
 
Terdapat dua bentuk kegiatan PMM, yaitu proyek dan edukasi. Mahasiswa harus memilih salah satu di antara keduanya. Bagi mahasiswa yang memilih bentuk kegiatan PMM proyek, maka ia harus berkreasi dengan membuat inovasi atau memberikan ide yang dapat bermanfaat bagi masyarakat secara individu ataupun kelompok di masyarakat. Contoh dari bentuk kegiatan PMM proyek adalah pembuatan teknologi peningkatan pangan, kesehatan, dan lingkungan.
 
Sedangkan bagi mahasiswa yang memilih bentuk kegiatan PMM edukasi, maka ia harus melakukan kegiatan berupa pemberian ataupun peningkatan kompetensi, pemahaman, keterampilan, serta sikap yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok masyarakat. Contoh bentuk kegiatan PMM edukasi adalah melakukan penyuluhan atau sosialisasi terkait dengan pelatihan modul edukasi.  
 
Adapun kegiatan PMM yang dilakukan oleh Kelompok 51 Gelombang 18 ini adalah melakukan pengembangan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Turen melalui pelatihan teknologi untuk mendorong ekonomi warganya di masa pandemi.

Dalam era abad ke-21 dimana perkembangan teknologi informasinya meningkat pesat, salah rasanya jika hal tersebut tidak dimanfaatkan untuk membuka peluang besar bagi pelaku UMKM. Menjalankan bisnis dapat menjadi jauh lebih mudah dan lancar apabila dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun