Puskesmas Jatipurno menjadi mitra strategis dalam mengawal standar operasional dapur. Mereka rutin melakukan monitoring dan evaluasi, meliputi sanitasi, siklus menu, hingga SOP pengolahan makanan.
Sinergi semakin kuat dengan keterlibatan TNI dan Polri, yang secara berkala meninjau kelayakan dapur serta memastikan distribusi berjalan aman dan tertib.
Ketua Yayasan Budi Utomo, Aris Setiawan, S.H., mengapresiasi kolaborasi lintas sektor tersebut.
"Program ini tidak akan berjalan baik tanpa dukungan semua pihak. Kehadiran Puskesmas, TNI, dan Polri menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam menjaga generasi penerus bangsa," ujarnya.
Kepala SPPG Jatipurno 1, Aini Kusuma Wardhani, S.H., M.H., menambahkan bahwa pengawasan berlapis bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari budaya kerja.
"Kami berkomitmen menjaga kepercayaan publik. Anak-anak penerima manfaat harus mendapatkan makanan terbaik, karena dari sanalah lahir generasi yang sehat dan berkarakter," tegasnya.
Lebih dari Sekadar Makanan
Program MBG di Jatipurno bukan hanya soal mengenyangkan perut, tapi juga tentang membangun kesadaran kolektif bahwa kualitas hidup berawal dari dapur yang bersih dan disiplin.
Melalui sistem kerja yang profesional dan kolaboratif, SPPG Jatipurno 1 kini menjadi role model penerapan keamanan pangan di tingkat daerah.
Setiap sendok nasi yang sampai ke tangan anak-anak penerima manfaat membawa pesan kuat: "Makanan bergizi bukan hanya hak, tapi juga tanggung jawab bersama untuk dijaga mutunya." Â (Ghoni)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI