KOMPASIANA.COM | KARANGANYAR -- Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Jaten pada Kamis sore 2 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 WIB menimbulkan kepanikan warga. Sejumlah rumah dilaporkan rusak, pohon tumbang di beberapa titik, bahkan sebuah tiang listrik PLN roboh sehingga menyebabkan aliran listrik di sebagian wilayah terganggu.
Ghoni, tim humas Senkom Mitra Polri, yang kebetulan baru pulang kerja dari Solo, menjadi saksi langsung peristiwa tersebut. Saat melintas di Jembatan Benowo, ia mendapati sebuah pohon besar roboh hingga menutup jalan. "Karena jalur terhalang, saya coba lewat Karangrejo, ternyata ada dua pohon tumbang lagi. Sesampainya di rumah saya langsung kirim foto dan laporan ke beberapa grup WhatsApp untuk minta bantuan evakuasi," ungkapnya.
Merespons cepat laporan itu, Agus Sumadi, Wakil Ketua Senkom Kecamatan Jaten, segera mengerahkan tim relawan dengan membawa peralatan gergaji mesin. Evakuasi darurat pun dilakukan di tiga titik: Jembatan Benowo, kawasan barat Terminal Palur, dan Karangrejo. Sementara itu, satu titik lain di rumah milik Dwi Yulianto, warga Randurejo RT 04 RW 05, belum bisa dievakuasi karena pohon tumbang bersinggungan langsung dengan kabel listrik yang putus sehingga sangat berisiko.
Santosa S.Sos., Bayan Benowo, membenarkan laporan kerusakan di wilayahnya. Ia menyebut salah satu titik terparah berada di Jalan Raya Dagen--Tasikmadu, tepat di barat Balai Desa Dagen. "Tiang listrik roboh, mengganggu arus lalu lintas, dan suplai listrik ke wilayah sekitar sempat padam. Kondisinya cukup darurat," jelasnya.
Di kawasan lain, seperti Pasar Palur, Terminal Palur, dan Benowo Karangrejo, pohon tumbang sempat menimbulkan kepanikan warga dan pedagang. Jalan utama tertutup material pohon, memaksa kendaraan roda dua maupun roda empat terhenti beberapa saat sebelum pembersihan dimulai.
Tim gabungan dari BPBD Karanganyar, Senkom Mitra Polri, PLN, dan warga setempat bekerja bahu-membahu melakukan evakuasi. PLN langsung melakukan pemadaman listrik di area Dagen untuk mencegah korsleting saat proses perbaikan berlangsung.
"Fokus utama kami sekarang adalah membersihkan pohon tumbang yang menutup akses jalan agar lalu lintas kembali normal. Data kerusakan masih kami kumpulkan, termasuk rumah yang terdampak," kata Hendro Prayitno, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar.
Hendro juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. BMKG sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem, sehingga warga diimbau untuk memeriksa kondisi rumah dan pepohonan di sekitar tempat tinggal masing-masing.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan masyarakat, aparat desa, hingga relawan sangat penting dalam menghadapi bencana. Koordinasi cepat dan gotong royong terbukti mampu meminimalisir dampak yang lebih besar. (Ghoni)