Jabung, Malang – Siswa kelas VII SMPN 2 Jabung baru saja menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang tak biasa. Alih-alih terpaku di dalam kelas, mereka dibawa langsung ke lapangan terbuka di kawasan Jabung, Malang, untuk melaksanakan field trip sebagai bagian dari materi pelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup. Kegiatan ini berlangsung melalui tiga tahapan yakni; tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan dilakukan pada Jum’at, 21 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang konkret dan mendalam mengenai keanekaragaman hayati lokal.
Salah satu guru IPA SMPN 2 Jabung, Bapak Sugeng Setyo Purwono, S.Si menyampaikan bahwa field trip ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kontekstual. "Materi klasifikasi makhluk hidup akan jauh lebih mudah dipahami jika siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek yang dipelajari." ujarnya.
Salah satu mahasiswi Universitas Negeri Malang memberikan solusi atas pendapat yang diberikan oleh Bapak Sugeng Setyo Purwono, S.Si dengan mengajak siswa SMPN 2 Jabung berkegiatan field trip (kunjungan lapangan) pada salah satu Lapangan di Jabung. Hal ini menjadi solusi untuk mendukung aktivitas kegiatan pembelajaran karena lapangan tersebut dapat digunakan sebagai laboratorium alam yang sempurna.
Tentunya sebelum siswa terjun langsung ke lapangan siswa akan diminta mengerjakan pretest terlebih dahulu guna mengukur kemampuan awal siswa, kemudian dibekali materi mendasar terlebih dahulu yang dilakukan di dalam kelas dan pemberian arahan ketika pembelajaran di luar kelas. Setelah dilakukan pengarahan, siswa akan di minta melakukan kegiatan field trip yang tentunya diawasi oleh guru-guru pendamping dengan diberikan tugas secara berkelompok yang kemudian di dokumentasikan.
                               (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setelah kegiatan field trip, akan dilakukan pembelajaran di dalam kelas kembali untuk melangsungkan kegiatan pembahasan tugas bersama guru dan melakukan refleksi. Kemudian akan dilakukan posttest untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah pembelajaran field trip. Hasil dari pretest dan posttest siswa menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa field trip mampu menumbuhkan keaktifan, menumbuhkan rasa senang saat belajar, menemukan pemahaman baru, serta kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI