Mohon tunggu...
Diah Simangunsong
Diah Simangunsong Mohon Tunggu... Pelaut - Memperpanjang langkah

Berjalanlah selagi masih punya kaki dan mata

Selanjutnya

Tutup

Film

Seberapa Negatifnya Film "Sexy Killer"

14 April 2019   19:31 Diperbarui: 14 April 2019   19:39 10909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program pemerintah yang konsen dengan pembangunan infrastruktur salah satunya listrik menyebabkan mulai tumbuhnya pembangunan PLTU baru. Jalinan kerja sama antar negara sebagai solusi untuk menutupi anggaran pembangunannya. Namun dampaknya jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan film pengabdi setan, hehhe...

Peraturan terus di buat pemerintah dalam upaya agar para pengusaha bertanggung jawab dan mengingat dimana dia mengeruk kekayaanya. Namun lagi-lagi peraturan buat hanya untuk dilanggar. Indonesia mengeluarkan banyak biaya untuk memfasilitasi para pejabat negeri dalam membuat peraturan tapi akhirnya peraturan hanya dijadikan bahan bacaan tanpa arti.

Film ini makin seru, klimaks yang memuncak membawa para penonton bertanya-tanya, siapa yang harus disalahkan dalam hal ini.

Secara terang-terangan film in menyebutkan tokoh-tokoh yang mensutradarai fenomena ini, bukan satu dua orang saja tapi puluhan. Dan yang menariknya lagi tokoh-tokoh ini memback up kedua kubu calon-calon pemimpin bangsa yang akan terpilih pada 17 April 2019. WAW.... 

Nah, hanya itu fakta-fakta yang aku ingat dari film dokumenter ini. Paragraf-paragraf diatas cuma bagian kecil dari cuplikan filmnya. Aku jamin filmnya lebih keren dibandingkan tulisanku ini, so!! Jgan lupa nonton ya, di youtube udah ad kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun