Mohon tunggu...
Ghita Widya Pratiwi
Ghita Widya Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UPI Bandung

Hallo readersss... terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat ya :) tunggu tulisan selanjutnya, Have Fun for Reading....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga di Masa Pandemi

31 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 31 Juli 2021   07:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Munculnya klaster pandemi Covid-19 yang sudah menyebar ke seluruh dunia tidak terkecuali ke pelosok Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi ini telah menghambat proses laju perkembangan sektor publik seperti sektor pendidikan sampai pada sektor ekonomi. Satuan pendidikan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak besar dari adanya wabah Covid-19 ini dengan terhambatnya proses pembelajaran bagi peserta didik secara face to face di sekolah. Namun, proses pembelajaran bagi peserta didik tetap harus diselenggarakan walau tidak dilaksanakan seperti biasanya. Proses pembelajaran tidak mengharuskan dilaksanakan dengan bertatap muka sebagaimana mestinya, namun diganti dengan pembelajaran daring (study from home) atau online dengan berbagai macam aplikasi penunjang sebagai media pembelajaran seperti, whatsApp group (WAG), zoom meeting, google classroom, Quizizz serta media pembelajaran lainnya.

Oleh karena itu, pemerintah yang diwakili oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaran dengan No. 369/MPK.A/HK/2020 tentang pelaksanaan proses pembelajaran melalui daring (dalam jaringan) atau non tatap muka pada masa darurat pandemi Covid-19, langkah tersebut merupakan upaya pemerintah sebagai pemenuhan hak bagi peserta didik untuk dapat menikmati pembelajaran online di rumah masing-masing secara kondusif (Kemendikbud, 2020).

Implementasi  Pendidikan Karakter di Masa Pandemi

Seperti dalam kegiatan pembelajaran daring di salah satu Taman Kanak-kanak yang berada di Majalengka tepatnya di Desa Panongan terdapat lembaga pendidikan yaitu RA Nur Hidayah didampingi oleh mahasiswa UPI yang sedang melakukan KKN di tempat tersebut telah melaksanakan pendampingan pembelajaran secara daring berbasis keluarga dengan tema kegiatan Smart Home For Children. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pendampingan pembelajaran daring di masa pandemi, dimana orang tua wajib mendampingi anaknya belajar dan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik sebagai wujud penguatan pendidikan karakter yang tentunya berkah dan bermanfaat bagi keluarga, anak juga dituntut untuk membiasakan melakukan kewajiban-kewajiban dalam Islam sebagai aktualisasi nilai-nilai religius kepada anak sejak dini, seperti belajar berwudhu, sholat, membaca Qur'an, membaca do'a harian, membantu orang tua dll. Bukan hanya itu, dalam kegiatan KKN ini penulis mengajak peserta didik untuk gemar membaca, semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai, dan peduli lingkungan, sebagai upaya internalisasi pendidikan karakter pada peserta didik.

Pendidikan karakter adalah upaya mewujudkan generasi bangsa yang cerdas dan baik (smart and good citizenship) atau memiliki akhlak mulia (akhlakul karimah) dan berkepribadian Indonesia yang baik. Pembentukan karakter yang baik dalam diri anak tidak semudah yang kita bayangkan. Anak didik seringkali terpengaruh oleh lingkungan yang menjadi tempat eksistensi mereka. Tidak semua lingkungan berpengaruh positif terhadap perkembangan pribadi mereka juga pada pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai religiusitas yang diharapkan. Oleh karena itu, haruslah adanya pembinaan dengan konsep penguatan pendidikan karakter terhadap lingkungan yang dimaksud. Adapun lingkungan tersebut antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dalam artian bahwa seluruh pihak harus ikut andil dalam pembentukan karakter peserta didik, baik ketika peserta didik berada di sekolah, di rumah, maupun berada di lingkungan sekitarnya.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama bagi anak untuk belajar mengenai norma, nilai, sikap, dan kepercayaan budaya mereka sehingga anak-anak tumbuh menjadi anak yang memiliki sikap positif untuk bertindak dalam lingkungan yang lebih luas setelahnya. Dalam menanamkan hal tersebut, keluarga memiliki tokoh penting yang berperan yaitu kedua orang tua (Lasota, 2015). Melihat pandemi Covid-19 belum usai sampai sekarang, pembelajaran pun sudah lama dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing dengan tujuan agar mengurangi resiko penurunan virus Covid-19 ini. Pastinya peran keluarga di rumah sangat penting akan pendidikan karakter anak sejak dini.

Pendidikan karakter berbasis keluarga dapat memberi manfaat bagi karakter bangsa. Oleh karenanya keluarga harus dijadikan sebagai school of love, sebagai penggerak pendidikan karakter sehingga pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik di rumah perlu memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai karakter. Nilai karakter yang di maksud adalah 1) Religius, 2) Jujur, 3) Toleransi, 4) Kerja Keras, 5) Kreatif, 6) Mandiri, 7) Demokratis, 8) Disiplin, 9) Bersahabat/ Komunikatif, 10) Rasa Ingin Tahu, 11) Menghargai Prestasi, 12) Gemar Membaca, 13) Semangat Kebangsaan, 14) Cinta Tanah Air, 15) Cinta Damai, 16) Peduli Lingkungan, 17) Peduli Sosial, dan 18) Tanggung Jawab.

Pembiasaan yang baik (akhlakul karimah) sangat penting dilakukan orang tua kepada anak-anaknya di rumah secara terus menerus. Kepala sekolah RA Nur Hidayah, mengatakan bahwasannya kegiatan ini sangat membantu peserta didik dalam keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 termasuk pada penguatan pendidikan karakter anak, beliau berharap agar kegiatan ini menjadi wasilah amal ibadah dan kebaikan bagi siapa saja yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Pendidikan karakter diharapakan mampu memberikan dampak yang baik bagi kemajuan kehidupan masyarakat bangsa dan negara dalam menjawab degradasi moral pada remaja terutama pada kalangan peserta didik. Wallahua'lam

Penulis : Ghita Widya Pratiwi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun