Mohon tunggu...
Ghina Syakirah
Ghina Syakirah Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Celengan Lebaran dari Botol Bekas : Edukasi Daur Ulang yang Menyenangkan Untuk Anak Sekolah dasar

31 Mei 2025   19:03 Diperbarui: 31 Mei 2025   19:03 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dan Hasil Yang dibuat

Program Bhakti Akademis dengan tema "Celengan Lebaran" telah sukses dilaksanakan di ASN Semarang pada Minggu (23/03). Program ini merupakan inisiatif dari Ghina Syakirah, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Semarang dengan Dosen Pengampu sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dewi Nila Tyas, S.Pd., M.Pd. Melalui kegiatan ini, Ghina berupaya mengedukasi anak-anak sekolah dasar mengenai pentingnya daur ulang dengan praktik langsung.

Dalam pelaksanaannya, Ghina Syakirah menyampaikan materi tentang konsep daur ulang, memanfaatkan bahan bekas untuk menciptakan karya yang bermanfaat. Peserta, yang sebagian besar adalah siswa sekolah dasar, diberi kesempatan untuk membuat celengan lebaran dari botol bekas dan video tentang cara pembuatan celengan. Botol-botol tersebut dihias menggunakan kertas marmer dan stik es krim, memberikan nuansa kreatif dan menarik. Proses pembuatan ini bukan hanya memberikan pengalaman praktis bagi siswa, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang pentingnya mengelola sampah menjadi barang yang bernilai.

Pembuatan Celengan Lebaran
Pembuatan Celengan Lebaran

Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, bersemangat dalam menghias dan merangkai celengan mereka. Celengan-celengan yang dihasilkan pun beragam, dengan sentuhan kreativitas masing-masing anak. Tak hanya mendapatkan pengetahuan, anak-anak juga membawa pulang hasil karya mereka sebagai bukti keterampilan yang telah mereka pelajari.

Hasil Karya
Hasil Karya

Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya diajak untuk memahami konsep daur ulang, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, ketekunan, dan kemampuan memecahkan masalah. Keterlibatan mereka dalam proses penciptaan karya dari bahan bekas mengajarkan bahwa limbah bukanlah akhir, melainkan awal dari sesuatu yang baru dan bermanfaat. Kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pemanfaatan bahan bekas diharapkan dapat tertanam sejak dini dalam diri para peserta. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang cerdas, tetapi juga generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki sikap bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun