Mohon tunggu...
Ghinal Ilmi Alqudduus
Ghinal Ilmi Alqudduus Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan fulltime learner, saya akan belajar sepanjang hidup saya:)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Warna Merah dan Presepsi Kita Tentang Ferrari

4 Mei 2025   23:50 Diperbarui: 5 Mei 2025   00:06 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pas kecil, saya sering banget gambar mobil. Mobil yang selalu saya gambar pasti saya warnain merah, karena waktu itu saya mikir, mobil sedan merah itu paling keren. Padahal, saya belum ngerti apa itu Ferrari, nggak paham mobil sport, apalagi soal harga mobil mewah. Tapi anehnya, meski masih kecil, saya sudah ngerasa mobil merah itu yang paling keren. Dan ternyata, saya ga sendirian.

Enzo Ferrari pernah bilang, "Ask a child to draw a car, and certainly he will draw it red"

Kalimat yang kelihatannya simpel, tapi sebenernya punya makna yang dalam. Ini bukan cuma soal warna favorit anak kecil. Ini soal bagaimana brand Ferrari sudah berhasil menanamkan citra, emosi, dan ambisi di pikiran kita. Dan semua itu terjadi karena satu hal yang sangat fundamental dalam perilaku konsumen, yaitu persepsi.

Persepsi

Dalam buku Consumer Behaviour, Solomon mengatakan:

Perception is the process by which people select, organize, and interpret these sensations.

Artinya, saat kita melihat sebuah objek, otak kita ga hanya menerima sinyal visual, tapi langsung mengolah dan mengartikan apa yang kita lihat itu. Jadi, ketika kita melihat Ferrari, kita ga hanya melihat mobil biasa. Kita langsung merasa bahwa ini adalah mobil mahal, cepat, dan impian banyak orang. Saya pun termasuk yang merasakan hal tersebut.

Menurut Solomon, Persepsi itu terbentuk lewat tiga tahap besar, yaitu: exposure, attention, dan interpretation.

Sumber: Consumer Behavior Buying, Having, and Being (Michael R. Solomon)
Sumber: Consumer Behavior Buying, Having, and Being (Michael R. Solomon)

Exposure: Kesan Eksklusif dari Cara Tampilnya

Exposure atau paparan adalah tahap di mana kita terkena stimulus, seperti lewat visual, audio, atau simbol tertentu. Yang unik, Ferrari bukan brand yang sering kamu lihat setiap hari. Mereka ga seperti motor atau mobil lain yang selalu ada di jalanan umum. Ferrari justru jarang muncul, dan ini adalah bagian dari strategi Ferrari.

(Sumber: BCA Prioritas)
(Sumber: BCA Prioritas)

Ferrari menggunakan prinsip differential threshold. Karena jarang muncul di jalanan umum, ketika kita melihat Ferrari, perbedaannya dengan mobil lain jadi sangat mencolok dan langsung menciptakan kesan yang kuat. Kita sering melihat Ferrari di film, iklan, garasi para selebritas, atau di acara olahraga bergengsi seperti F1/WEC. Ini membuat otak kita lebih tajam menangkap kehadirannya. Ferrari ga perlu sering muncul, mereka cuma perlu muncul di tempat dan momen yang tepat.

Attention: Warna yang Ga Sembarangan

Ferrari selalu berhasil menarik perhatian, dan salah satu senjata utamanya adalah warna merah. Tapi warna merah yang dipilih bukan sembarangan. Itu adalah pilihan yang dibuat dengan penuh pertimbangan agar orang langsung notice begitu melihatnya.

Dalam bukunya, Solomon bilang kalau warna itu bisa mempengaruhi perasaan kita. Merah sendiri identik dengan energi, semangat, keberanian, dan kecepatan. Jadi, ga heran kalau kita melihat mobil merah, kita langsung terbayang mobil yang keren, mahal, dan cepat. Padahal, belum tentu seperti itu. Tapi warna merah sudah lebih dulu memainkan perannya di kepala kita.

(Sumber: Exotic Car List)
(Sumber: Exotic Car List)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun