Suasana sejuk di kaki Hutan Bandung Utara menjadi latar kegiatan edukasi di Blok Konservasi Saninten, sebuah area konservasi sekaligus ruang belajar yang lahir dari inisiatif program Perlindungan Keanekaragaman Hayati PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara. Kali ini, para anggota Koperasi Produsen Kopi Buana Walatra Sejahtera (BWS) yang merupakan kelompok binaan program SEKOP SENI (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) berkumpul untuk mengikuti mini workshop bertema "Petani Kopi Sebagai Edukator Konservasi dan Agroforestri Kopi."
Petani Bukan Hanya Penghasil Kopi
Banyak orang mengenal petani kopi hanya dari hasil panennya, biji kopi yang kemudian diseduh menjadi minuman favorit. Namun, melalui kegiatan ini, para petani diajak melihat peran lebih besar bahwa mereka juga bisa menjadi edukator konservasi. Dengan pengalaman langsung mengelola lahan dan merawat pohon kopi dalam sistem agroforestri, petani memiliki pengetahuan berharga tentang bagaimana pertanian bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.
Transfer Pengetahuan Konservasi dari Pekerja Pertamina
Dalam kegiatan ini, pekerja dari Pertamina AFT Husein Sastranegara yaitu AFT Manager, Koordinator Program Kehati dan Community Development Officer (CDO) hadir berbagi pengalaman tentang program konservasi yang sudah dijalankan perusahaan. Mulai dari pengayaan tanaman hutan, perlindungan keanekaragaman hayati, hingga inovasi sosial berbasis lingkungan. Kompetensi para pekerja di bidang konservasi ini menjadi inspirasi bagi peserta, bahwa menjaga lingkungan bisa dilakukan dengan pendekatan yang terukur, konsisten, dan berkelanjutan.
Diskusi pun berlangsung hangat dan mengalir dengan adanya MOKA (Modul Konservasi) Saninten para petani belajar tentang cara menyelaraskan budidaya kopi dengan pohon hutan seperti Saninten sebagai spesies endemik Jawa Barat, sementara pekerja Pertamina membagikan cerita nyata tentang bagaimana kolaborasi masyarakat, perusahaan, dan pemerintah bisa menjaga kawasan konservasi tetap lestari.
Belajar, Berbagi, Menjaga
Tidak berhenti di situ, peserta juga diajak untuk menyiapkan diri sebagai edukator. Harapannya, setelah kegiatan ini, mereka dapat berbagi ilmu kepada mahasiswa, komunitas lingkungan, atau pengunjung yang datang ke Blok Konservasi Saninten. Dengan begitu, nilai konservasi tidak hanya berhenti di lingkaran petani, tetapi bisa menyebar luas.
SDG 15: Ekosistem Daratan, Bersama Kita Dukung!