Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merawat Anak Nazi Lewat My Child Lebensborn

24 Juni 2021   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:05 4082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
My Child Lebensborn (2018), game yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi pemainnya

Apa itu program Lebensborn? Lebensborn yang berarti 'Fount of Life' atau 'Sumber Kehidupan' adalah sebuah program yang dijalankan SS (Schutzstaffel), pasukan elit Nazi pada tahun 1935-an untuk meningkatkan populasi gen Aryan Jerman. 

Dengan rambut pirang, badan jangkung dan mata biru-nya yang selalu dinilai Nazi sebagai gen superior dan sangat dipengaruhi akan ideologi eugenik. Eugenik sendiri adalah suatu filosofi sosial yang berarti memperbaiki ras manusia dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat.

Pada awalnya fokus dari program Lebensborn adalah untuk memberikan motivasi kepada anggota pasukan pria SS untuk memiliki keluarga besar dengan setidaknya 4 anak dan memberikan bantuan keuangan serta layanan adopsi bagi para wanita Aryan hamil yang belum menikah agar mereka tidak melakukan aborsi. 

Melalui ideologi eugenik-nya, sang pemimpin pasukan SS, Heinrich Himmler percaya bahwa sifat karakter pribadi seperti kesetiaan dan keberanian dapat diwariskan, sehingga SS berharap dapat memiliki keturunan populasi Jerman yang kuat dan elit untuk menaklukkan Eropa Timur yang mereka sebut sebagai 'Third Reich'.

Rumah Lebensborn dirancang untuk menjadi tempat dimana para wanita dapat hidup dengan nyaman saat menerima perawatan pre-natal, saat melahirkan bayi serta pulih dari saat persalinan. Rumah Lebensborn ini tersebar di beberapa negara di Eropa. 

Mulai dari Jerman sendiri, Austria, Polandia, Norwegia, Denmark, Prancis, Belgia, Belanda dan Luxembourg. Program ini awalnya berjalan dengan lancar. 

Namun, lama kelamaan menjadi tidak terkendali. Para personel SS, anggota militer hingga warga sipil Jerman mulai menghamili wanita asing dan melakukan penculikan ribuan anak asing. SS mencari etnis Aryan ataupun sekadar anak yang memiliki ciri etnis Aryan yang tinggal di negara asing dan mengirim mereka ke Jerman, dimana para keluarga angkat mempercayai bahwa anak-anak itu adalah anak yatim piatu korban perang.

Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2006, tercatat bahwa ada sekitar 8.000 bayi yang lahir di rumah Lebensborn Jerman dan sekitar 8.000 - 12.000 anak di rumah Lebensborn Norwegia. Jerman menduduki Norwegia pada tahun 1940 hingga 1945 dan para personel SS menganggap bahwa penduduk Norwegia memiliki gen Aryan yang sempurna. 

Para pengurus program Lebensborn pun justru memberikan dukungan agar para personel SS memiliki anak dengan para wanita Norwegia. Setelah Jerman mengalami kekalahan dan berhasil diusir dari tanah Norwegia pada tahun 1945, Norwegia mulai membenahi segala hal yang berhubungan dengan Jerman.

Organisasi Lebensborn di Norwegia pun mulai melakukan pengiriman kembali anak-anak Lebensborn yang lahir ke Jerman. Namun pemerintah Norwegia menentang hal ini serta memerintahkan untuk pemulangan kembali anak-anak tersebut, hingga akhirnya seluruhnya kecuali 80 anak dapat kembali ke Norwegia. 

Meskipun pemerintah Norwegia sendiri lah yang memerintahkan pemulangan anak Lebensborn, namun nyatanya rasa benci para warga kepada Nazi telah mendarah daging, dan menyebabkan anak-anak Lebensborn ini menjadi terkucilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun