Saga transfer Paul Pogba musim panas ini berakhir setelah Manchester United memberikan konfirmasi kemarin kepada publik bahwa Juventus sudah mengizinkan sang pemain untuk melakukan test medis di Manchester dan hari ini direncanakan Pogba sudah mendarat di kota Manchester.
Tagar Pogback# ditwitter menjadi respon terhadap kehadiran kembalinya Gelandang Paul Pogba menjadi bagian skuad Manchester United. Harga yang sangat fantastis dikeluarkan Manchester United diberitakan mencapai 110 Juta Euro. Performa hebat Pogba selama 4 musim di Juve dan usia yang masih sangat muda 23 tahun mungkin menjadi pertimbangan manajemen United untuk tidak segan merogoh kocek sebanyak itu.
Meski begitu suara miring tetap saja muncul salah satunya yakni status Pogba yang juga mantan pemain United, harga yang dikeluarkan Juventus sewaktu menebus Pogba dan Manchester sangatlah jauh dibanding dengan nominal uang 110 Juta Euro yang dikeluarkan Man-U untuk Juve. Angka transfer fantastis yang mungkin tidak pernah keluar bila saja Pogba ditahun 2012 menandatangani kontrak barunya bersama United saat itu.
Pogba muda datang ke Old Trafford di usia yang sangat belia 16 tahun dari klub Perancis Le Havre, yang oleh sang bos Alex ferguson dititipkan di skuad Manchester United Youth. Di musim terakhirnya bersama tim junior Manchester United U18s, Pogba berkontribusi membawa United meraih gelar FA Youth Cup 2011. Karena performanya tersebut Sir Alex pun mempromosikannya ke tim senior dimusim 2011/2012, tapi sayang Pogba hanya kebagian 3 kali tampil, jumlah kesempatan bermain yang sangat disesalkan Pogba waktu itu yang dan berkeyakinan bahwa dengan kemampuannya ia seharusnya bisa mendapatkan lebih dari itu.
Pengalaman Sir Alex dalam membina pemain-pemain muda macam Beckham, CR 7 atau Rooney tidak mengubah kekecewannya dan keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak di United dan mengambil tawaran dari Juventus. Sedikit flashback Alex Ferguson saat itu masih terlalu sering memasang Paul Scholes dan Michael Carrick. Alex Ferguson dalam pernyataannya kepada pers juga ikut kecewa terhadap keputusan Pogba saat itu. Walau sempat disebut berstatus free transfer, namun sempat tersiar Juve waktu itu tetap mengeluarkan 800rb Euro untuk Manchester United.
Naluri dan passion Pogba muda untuk menjadi pemain hebat patut diacungi jempol, debutnya di Serie A musim 2012/2013 berakhir manis bersama seniornya Andrea Pirlo menjadi tandem hebat Juve dilapangan tengah dan memberi Scudetto Juventus yang pertama sejak kasus Calciopoli, dan total 4 Scudetto ia persembahkan.
Kegagalan Sir Alex Ferguson untuk membujuk Pogba muda untuk bertahan di Old Trafford, sekaligus kesalahannya karena tidak lama dari itu stok gelandang gelandang hebat Man-U mulai rontok, Paul Scholes pensiun walaupun sempat kembali 1 musim, Carrick mulai sering cedera, Tom Cleverley inkonsisten karirnya. Dan United tidak mengeluarkan banyak uang untuk membeli gelandang semacam Morgan Schneiderlin atau Bastian Schweinsteger musim lalu.
Bad Deal Forlan & Tevez
Menjadi semacam ulangan bagi Ferguson blunder kepindahan Paul Pogba, beberapa musim sebelumnya juga sempat melepas Striker Diego Forlan dan Carlos Tevez. Diego Forlan dilepas ke Vilareal 2004 "hanya" 2.8 Juta Euro, jauh dibawa pembelian awal Forlan dari Independiente tahun 2001 mencapai 8 Juta, bad deal buat Sir Alex tolok ukurnya jelas selang 3 musim harga Forlan melonjak seiring kesuksesannya menjadi Top Skor Liga Spanyol bersama Vilareal. Forlan pun hijrah ke Atletico Madrid 2008 dengan harga 18 Juta Euro, Vilareal jadi sekitar 6x lipat. Forlan juga sempat meraih Golden Ball di Piala Dunia 2010.
Carloz Tevez bad Deal atau bagi saya blunder terbesar Fergie jika bukan pindah ke tetangga sebelah Manchester City mungkin rasanya akan beda. Tevez berstatus pinjaman dari West Ham tahun 200, kontribusi positif Tevez sangat terasa 20 gol lebih ia ciptakan selama 2 musim ditambah 2 Gelar Liga Inggris, dan 1 Liga Champhions.
Permintaan fans United tidak juga mengugah Sir Alex untuk memberi kontrak permanen untuk Tevez. Tevez pun langsung disambar musuh sekota Manchester City, oleh Mancini kerap dijadikan deputi kapten tim mendampingi Vincent Company. Kehadiran Tevez pun menambah daya saing Citizen dengan merebut 1 Gelar Liga Inggris pasca menjadi “orang kaya baru” dan 1 Piala FA yang masuk ke Ettihad Stadium.
