Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Warna dan Cahaya, Sebuah Cerita II

10 Mei 2018   15:32 Diperbarui: 10 Mei 2018   16:18 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemantulan sempurna spektrum
Pemantulan sempurna spektrum
Setelah teori warna awal oleh Newton ini dipublikasikan, dan mengalami penyempurnaan, penyanggahan, penelitian kembali oleh para peneliti dan ahli melalui banyak proses. Kesimpulan yang (mungkin belum) final, bahwa warna itu bukan cerita akhir pada cahaya, objek, atau mata, otaklah yang menjadikan warna itu sebuah cerita akhir, otaklah yang menterjemahkan apa warna itu. Dengan kata lain, warna adalah sebuah persepsi.
Sebagai persepsi, tentu bisa salah(error) mengartikannya, seperti tes dibawah ini. Pertama saya kasih yang tipis, samakah warna antara A dan B?

samakah warna A dan B?
samakah warna A dan B?
Jawabannya, silahkan letakkan jari anda di depan mata sehingga menutupi bagian yang ditunjukan panah.

Tutup dengan jari
Tutup dengan jari
Jika kurang yakin, ada gambar kedua.

samakah warnanya?
samakah warnanya?
Jawabannya, saya beri garis bantu

ternyata sama warnanya
ternyata sama warnanya
Kemampuan kita untuk melihat warna adalah sesuatu yang kebanyakan dari kita anggap sepele, namun ini adalah proses yang sangat rumit yang memunculkan pertanyaan apakah "merah" atau "biru" yang kita lihat adalah "merah" atau "biru" yang sama yang orang lain lihat. Berangkat dari pemahaman bahwa tidak adanya keseragaman tentang warna berdasarkan masing-masing orang, maka kemudian muncullah keinginan untuk membangun suatu sistem yang bisa dipertanggung jawabkan, bagaimana bisa mendeskripsikan warna dengan tepat, maka muncullah organisasi bernama Commission internationale de l'clairage atau International Commission on Illumination(CIE). Warna kemudian menjadi suatu yang lebih pasti dan penuh perhitungan matematika.

Ketika dunia ini mulai meninggalkan kesederhanaannya warna juga mengalami pergeseran, dahulu warna pokok yang diajarkan di bangku sekolah adalah RYB, mungkin hal ini mengacu pada saudara tua fotografi yaitu seni lukis, warna primer ada merah kuning dan biru, lanjut warna sekunder adalah percampuran dari 3 warna pokok, merah dan kuning menjadi oranye, kuning dan biru menjadi hijau, biru dan merah menjadi ungu, dan seterusnya.

RYB
RYB
Hari ini sepertinya warna pokok menjadi RGB(Red, Green, Blue) merah, hijau dan biru, entah sejak kapan hal ini terjadi, bagi saya yang tidak belajar atau mendapatkan ilmu tentang teori warna agak membingungkan, hanya bisa menebak saja mungkin karena semua perangkat elektronik yang memancarkan cahaya menggunakan warna ini sebagai dasar. 

Warna pokok
Warna pokok
Sebagai contoh bagai mana RGB ini warna dasar dari semua gambar digital, ini susunannya bila dilihat dengan pembesaran 200% pada spreadsheet.

Pembesaran 200%
Pembesaran 200%
Lalu inilah hasilnya, bila pembesarannya kita geser mentok ke kiri pada 10% 

Gambar cat warna
Gambar cat warna
Ini gambar aslinya

Cat air
Cat air
Itu warna pokok pada perangkat digital yang memancarkan cahaya dan merekam cahaya seperti layar tv, monitor, layar HP, kamera digital dan scanner, selanjutnya bagaimana dengan perangkat digital yang menghasilkan tinta seperti printer apakah sama menggunakan RGB? Pada banyak kasus mereka menggunakan sistem warna CMYK(cyan, magenta, yellow dan key/black)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun