Mohon tunggu...
Getha Dianari
Getha Dianari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Tunggu sesaat lagi, saya akan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Salah Telanjur Tinggalkan Jakarta dalam Situasi Bahaya Covid-19

26 Maret 2020   15:53 Diperbarui: 26 Maret 2020   22:10 11273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta yang lengang (dokumentasi pribadi)

Sehari sebelumnya saya memang sudah bersin-bersin. Adik saya juga mengalami hal yang sama. Sedangkan ayah lebih parah lagi, batuk-batuk disertai dahak. Satu-satunya yang tampak sehat adalah ibu. Sayangnya, ibu hanya terlihat sehat, namun sebenarnya ia mengaku agak sesak nafas.

Saya dan adik saya mulai mengurung diri di kamar masing-masing sejak hari itu. Ayah mengurangi interaksi dengan siapapun, termasuk ibu.

Saya sudah meminta ibu untuk istirahat saja, bed rest, tetapi beliau tetap mengotot mengerjakan pekerjaan rumah dan memasak untuk kami semua. Sementara itu, kami tetap rutin mengonsumsi vitamin, susu, jamu, dan jahe, ditambah obat flu dan pereda radang tenggorokan.

Saya berharap bahwa penyakit yang datang bersamaan menimpa saya dan keluarga di rumah tepat di hari ke-12 saya meninggalkan Jakarta bukanlah gejala Covid-19, melainkan hanya flu biasa.

Akhir-akhir ini, intensitas hujan sedang tinggi menyebabkan udara Bandung lebih dingin dari biasanya, sehingga kami berusaha meyakini bahwa flu tersebut adalah isyarat tubuh kami sedang beradaptasi.

Pada tanggal 26 Maret 2020, pagi ini, kondisi kesehatan saya jauh membaik, begitu pula dengan adik saya. Ayah masih terbatuk-batuk, namun ibu meyakini itu adalah kambuhnya alergi ayah yang sudah diderita sejak lama.

Sedangkan soal sesak nafas yang ibu alami, ibu juga merasa itu bukanlah sesuatu yang baru karena sesekali ibu memang mengalaminya, mungkin karena faktor usia dan bawaan darah tinggi. Hmm, lega rasanya...

-

Entah mengapa isu merebaknya Covid-19 menyadarkan saya akan banyak hal. Ini seperti petunjuk dari Tuhan bahwa saya, atau termasuk Anda para pembaca, barangkali sebelumnya sering melupakan atau menyepelekan hal-hal sederhana namun penting.

Bertindak egois
Sampai sekarang saya masih mempertanyakan dasar tindakan saya pulang ke Bandung padahal kala itu isu Covid-19 sudah santer di Jakarta dan meresahkan masyarakat.

Hanya karena saya merasa sehat, bukan berarti saya tidak berpotensi terpapar, membawa dan menyebarkan virus ke anggota keluarga yang lebih tua di rumah. Meskipun apa yang saya takutkan tidak terjadi, tetapi tetap saja tindakan saya egois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun