Mohon tunggu...
gerry setiawan
gerry setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis jaringan epistoholik jakarta (JEJAK) Editor Buku "Internasionalisasi Isu Papua, Aktor, Modus, Motiv" Penerbit: Antara Publishing (2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Statement Kongres AS dapat Meredam Gejolak Papua Merdeka

28 April 2012   08:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1335602220275638422

[caption id="attachment_174114" align="aligncenter" width="432" caption="Anggota Kongres AS, Eni Faleomavaega. Foto : www.vn-agentorange.org"][/caption]

Adalah Eni Faleomavaega, anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat yang selama ini dikenal vokal menyikapi persoalan HAM di Tanah Papua. Belum lama ini dirinya menerima kunjungan kunjungan dari Parlemen Indonesia pimpinan Eva Kusuma Sundaridi Gedung DPR (House of Representatives) AS. Secara tegas Eni menyatakan Kongres AS tidak mendukungrencana masyarakat Papua untuk keluar dari NKRI.

Justru sebaliknya Kongres AS mendukung pemberlakuan Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua.

”Dia (Eni Faleomavaega) berharap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua secara serius dan konsisten oleh pemerintah RI,” kata Eva dari Washington DC sebagaimana dirilis Antara (26/4/2012) .

http://www.antaranews.com/berita/308006/kongres-as-tidak-dukung-papua-merdeka

Pernyataan Eni Faleomavaega ini sejalan dengan hasil Congressional Hearing tentang Papua di Washington DC, 22 September 2010 yang lalu. Bahkan waktu itu,Eni Faleomavaega dalam kesimpulannya mengakhiri hearing tersebut mengakui bahwa kondisi HAM di Papua sudah banyak membaik namun perlu terus dipantau agar pelanggaran HAM seperti yang banyak dialami di masa lalu tidak terulang.

Satu lagi catatan penting dari kesimpulan Eni adalah bahwa ternyata sebagian besar komunitas Papua memilih otonomi khusus dalam bingkai NKRI dan (hanya) adasekolompokorang Papua yang menuntut merdeka di luar NKRI. Pemilihan para Gubernur, Walikota dan Bupati di Papua yang sangat demokratis membuktikan adanya dukungan tersebut.

http://westpapuainfo.wordpress.com/2010/09/27/as-tetap-dukung-otsus-papua-dalam-bingkai-nkri/

Pernyataan-pernyataan positif seperti inisangat kita butuhkan untuk membangun persepsi positif di Tanah Papua. Karena selama ini (dan sampai sekarang pun masih terus berlangsung) masyarakat Papua sering dibikin galau oleh kampanye-kampanye negatif yang dilancarkan oleh segelintir orang yang oleh Eni disebut ‘sekolompokorang Papua yang menuntut merdeka di luar NKRI’.

Bangsa ini perlu terus-menerus memberikan pencerahan kepada masyarakat Papua untuk meyakini upaya serius pemerintah RI untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan orang Papua. Break down dari upaya itu adalah menjaga suasana keamanan agar selalu kondusif, mengontrol perilaku aparat keamanan dengan penegakan hukuman disiplin secara konsekwen, menindak perilaku koruptif aparat pemda, mendampingi pemkab dan pemprov melaluipembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UKP4B), mengevaluasi dan renegosiasi kontrak karya bidang pertambangan, termasuk Freeport, memperbaiki kesejahteraan dan upah pekerja PT Freeport...dan seterusnya.

Semua yang sedang berjalan baik ini agar bersama-sama kita jaga dari upaya-upaya ‘nakal’ para petualangan politik yang selama ini memanfaatkan isu Papua untuk kepentingan jangka pendek mereka. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun