Mohon tunggu...
Sosbud

Upacara Selamatan Jawa

16 September 2018   23:59 Diperbarui: 17 September 2018   00:11 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selamatan merupakan upacara pernikahan adat Jawa. Upacara ini telah berlangsung selama berabad-abad , karena itu upacara ini sudah di anggap budaya atau kebiasaan bagi masyarakat Jawa. Sekarang , Upacara Selamatan menjadi warisan masa lalu yang dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa . Bagi masyarakat Jawa , upacara ini menjadi budaya yang sakral dan suci .

Selametan adalah versi upacara keagamaan masyarakat jawa secara umum. Selamatan melambangkan kesatuan mistis dan kesatuan sosial mereka yang ikut serta di dalamnya. Selamatan juga merupakan media untuk mempertemukan berbagai aspek kehidupan sosial dengan suatu cara untuk memperkecil ketidakpastian maupun konflik.

Secara mistis, ritual selamatan khususnya dalam pernikahan adalah ritual suci dan sakral yang keberadaannya sangat mendasar bagi sukses tidaknya kegiatan pernikahan tersebut. 

Tindakan ritual dalam bentuk selamatan itu ternyata tidak saja berarti pemberian sesajen kepada arwah para leluhur, nenek moyang, dan para dewa melalui sarana bahan makanan yang dikeramatkan dengan do'a-do'a dan mantra jawa, tetapi juga ada tindakan lain yang disebut dengan caos hormat marang Kyai setempat, sebagai tokoh yang diharapkan ikut membantu kelancaran pernikahan adat tersebut. 

Selamatan dipahami sebagai bentuk rasa syukurnya sekaligus ucapan caos hormat atas segala berkah dengan perantara (wasilah) kyai spiritual hingga mengantarkan kesuksesan hidupnya.

Dimensi Mistis dan Religius Selamatan dalam Pernikahan Adat Jawa

Selamatan adalah versi upacara keagamaan masyarakat jawa secara umum. Selamatan melambangkan kesatuan mistis dan kesatuan sosial mereka yang ikut serta di dalamnya.

 Handai tolan, tetangga, rekan kerja, sanak keluarga, arwah setempat, nenek moyang yang telah meninggal, dewa-dewa, semuanya duduk bersama mengelilingi satu ruang dan karena itu terikat dalam kelompok sosial tertentu yang diwajibkan untuk tolong-menolong dan bekerja sama. Selamatan juga merupakan media untuk mempertemukan berbagai aspek kehidupan sosial dengan suatu cara untuk memperkecil ketidakpastian maupun konflik.

Selamatan pada hakikatnya adalah ritual atau upacara makan yang terdiri atas sesajian, makanan simbolik, sambutan resmi, dan mantra-mantra/ do'a . Di setiap pusat keseluruhan sistem agama Jawa, pasti terdapat sebuah ritus yang formal, sederhana, dan jauh dari keramaian, ritus itu adalah ritus selamatan. Karenanya, tradisi selamatan apapun hajatnya adalah ritual asli/ inti agama Jawa yang berakar dari tradisi pedesaan animis .

Kesimpulan

Selamatan merupakan budaya Indonesia yang harus kita lestarikan . Karena selamatan merupakan salah satu warisan budaya masa lalu yang diturunkan turun -- temurun kepada kita agar tidak hilang . Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan mengajarkannya kepada keturunan kita dan memperkenalkannya kepada dunia dengan membuat video upacara tersebut atau dengan membuat artikel .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun