Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnalisme Multimedia Kekinian, Bukan Sekadar Ragam Konten Media namun Ragam Cara Interaksinya

4 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 4 Maret 2021   12:24 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pasti sudah tidak asing dengan mereka para pekerja profesional di ranah jurnalisme dan multimedia. Mereka harus memperkaya diri dan pikiran.

Lovepik
Lovepik

Dalam Aghania R. S. Adzkia (2015), perkembangan pesat multimedia dalam jurnalisme mengharuskan para pekerja memilki tolak ukuran skill yang lebih. Pekerja dituntut untuk lebih cakap.

Sebagai gambaran untuk anda, wartawan dalam era multimedia tidak hanya jago menulis. Namun juga harus bisa membuat video, memotret, mendesain layout, hingga ketrampilan lain agar dapat berinteraksi lebih jauh dengan anda audiensnya.

Jurnalisme Multimedia juga menjadi ajang lomba 'siapa cepat dia dapat' untuk wartawan. Mereka harus bisa memproduksi sebuah konten dalam waktu yang cepat dan bersaing dengan wartawan media lain.

Tak jarang, beberapa wartawan harus mengandalkan alat yang ada untuk mengejar produksi. Anda bisa melihat ini ketika seorang wartawan melakukan liputan momen tertentu dan harus segera mengirim hasil untuk naik tayang artikel multimedianya.

Namun, anda perlu ingat, para pekerja Jurnalisme Multimedia juga harus memegang satu hal di tengah keras dan derasnya arus multimedia. Mereka tetap dan wajib berpedoman pada aturan-aturan penulisan.

Ya, kualitas penulisan seorang profesional jurnalis tetap menjadi pertimbangan. Anda adalah juri penilainya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun