Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tidak Berlomba "Siapa Paling Berguna" namun Saling Melengkapi Informasi dalam Sebuah Konten Jurnalisme Multimedia

25 Februari 2021   09:51 Diperbarui: 25 Februari 2021   09:58 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika membuka sebuah konten berita atau informasi, kita tidak hanya disuguhkan tulisan berbaris-baris. Ada ilustrai gambar, video, atau bahkan animasi. Bukan mengandung informasi yang sama, namun berbeda. Saling melengkapi agar kita audiensnya lebih memahami.

Jurnalisme Multimedia identik dengan keberagaman media dalam satu konten. Dalam satu konten berita atau informasi ada beberapa bentuk di dalamnya. Mungkin anda sudah tidak asing dengan jurnalisme yang sedang naik daun ini.

Ibaratnya tiap media adalah bahan-bahan memasak opor. Ayam tidak bertanding dengan kunyit dan bawang. Namun mereka saling melengkapi satu sama lain. Apa jadinya opor tanpa ayam? Apa lagi tanpa kunyit.

Kompasiana.com
Kompasiana.com

Paling tidak, ketika anda menjumpai tiga macam media di dalam satu konten, maka anda sedang mengonsumsi Jurnalisme Multimedia. Mudahnya, sebuah teks sebagai dasar, didukung ilustrasi gambar, dan dimeriahkan dengan video atau animasi.

Untuk anda yang masih bingung, tulisan ini merupakan tulisan Jurnalisme Multimedia. Tulisan ini teks, ada suara melalui podcast, dan infografis yang tersambung juga.

Penjabaran di bawah, semoga bisa semakin memperjelas. Seakrab apa anda dengan Jurnalisme Multimedia dan elemen di dalamnya.

6 Elemen Media, Walau Berbeda Namun Tetap Satu Jua

Elemen multimedia cukup beragam. Kali ini, anda akan disuguhkan dengan 6 elemen yang bisa ditemukan dalam jurnalisme multimedia.

Menurut Sarjono (2017) elemen multimedia terdiri dari lima elemen. Sedangkan menurut Deuze (2003), elemen multimedia terdiri dari lima elemen namun berbeda ragamnya.

Mari kita teruskan!

  1. Teks

Teks bisa dikatakan sebagai elemen dasar atau paling utama. Pemilihan kata diharapkan dapat memudahkan penyampaian informasi. Pemilihan kata harus tepat! Disesuaikan dengan gaya atau jenis berita hingga audiens.

giantmars
giantmars

Untuk penulisan di website seperti artikel ini, ukuran dan jenis tulisan sangat berpengaruh. Bayangkan saja membaca tulisan dengan ukuran 10. Menyusahkan saja!

2. Gambar

Gambar berperan untuk visualisasi tulisan atau hal verbal lain. Setelah pemilihan kata yang tepat, gambar dapat memperjelas informasi lebih dalam.

3. Audio

Partnership Project
Partnership Project

Audio bisa menjadi pelengkap bagi media teks dan gambar. Pada umumnya dalam jurnalisme multimedia, audio yang disajikan berupa narasi tambahan atau suara ilustrasi pelengkap gambar.

4. Video

Video menjadi multimedia yang bisa memanfaatkan media gambar. Kumpulan gambar atau foto sudah menjadi sebuah video untuk ilustrasi berita

Video berbeda dengan animasi. Bisa dikatakan video lebih realistik.

5. Animasi

Animasi merupakan gambar dalam tampilan yang lebih canggih. Animasi menyajikan gamabr yang bergerak. Biasanya animasi digunakan untuk menyajikan suatu proses dan secara urut.

Kompas.com
Kompas.com

Tak jarang animasi juga sudah mengandung suara sehingga memudahkan pembaca untuk mencerna suatu peristiwa, kerjadian, atau ilustrasi bergerak agar lebih mudah membayangkan sesuatu.

6. Grafik

anydifferencebetween.com
anydifferencebetween.com

Grafik sejatinya masuk ke dalam golongan gambar. Namun kita akan membahasnya sendiri.

Grafik memiliki kualitas yang lebih tajam dari gambar. Hal ini dikarenakan grafik bukan berasal dari tatanan pixels, namun persamaan matematis.

Jurnalisme Era Digital yang Memuaskan Gaya Konsumsi Berita Audiens

Jurnalisme multimedia dapat didefinisikan dalam beberapa pemahaman. Secara garis besar, jurnalisme multimedia merupakan jurnalisme yang kontennya mengandung beberapa bentuk media dalam penyampaian informasinya.

Lebih detail lagi, anda akan dikuatkan dengan definisi yang dicetuskan oleh ahli bidang ini.

Menurut Deuze (2003), jurnalisme multimedia dapat didefinisikan dalam dua pemahaman. Pertama penyajian paket berita dalam sebuah website menggunakan 3 atau lebih format media. Kedua penyajian paket berita yang terintegrasi dan melalui berbagi media.

Kata kuncinya yang bisa anda ingat adalah soal media yang selalu disebutkan dengan jumlah yang jamak. 3 atau lebih bahkan berbagai.

Kompas.com
Kompas.com

Jurnalisme multimedia juga menjadi sebuah bentuk perubahan. Jurnalisme ini membawa perubahan dari tidak adanya konvegensi menjadi konvergensi (kerjasama dan kolaborasi) seutuhnya.

Perlahan tapi pasti, anda akan menemui media-media tidak hanya terintegrasi. Media akan berpindah menuju integrasi dari bagian-bagian yang berbeda dalam proses produksi berita.

Tidak hanya pada suara, video, teks, namun juga pada pemasaran, promosi, interaksi dengan publik.

Pada akhirnya, jurnalisme multimedia dapat memudahkan kita audiens dalam mengonsumsi suatu informasi. Bisa dengan mendengarkan suaranya saja, menonton videonya saja, atau membaca sambil melihat ilustrasi.

Jurnalisme multimedia hadir untuk memuaskan bermacam gaya atau cara dalam mengonsumsi berita dengan beragam bentuk media di dalamnya.

Masih kurang jelas?

Karena sifatnya pelengkap, coba klik kata '">suara' ini. Bentuk media lain yang mungkin bisa membantu anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun