Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Jamblang dan Cirebon

13 April 2024   11:00 Diperbarui: 23 April 2024   05:55 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami tiba sekitar jam dua siang, jadi sudah bukan jam makan siang, dan berharap bahwa tidak perlu antri. Ternyata, saat kami tiba, antrian cukup panjang, bahkan sampai di luar depot berlantai dua yang cukup luas dan dapat menampung banyak pengunjung, artinya, ramai sekali.

Sempat ragu-ragu dan berpikir untuk mencari makan siang di lokasi lain, terlebih karena dalam rombongan keluarga kami terdapat   beberapa lansia dan anak kecil, namun akhirnya kami memutuskan untuk ikut antri.

Satu keluarga di depan kami, memutuskan pindah ke lokasi lain. Kami pun antri dengan sabar dan menikmati pengalaman ini bersama para pengunjung lainnya. Seorang anak yang antri di belakang saya, bertanya pada ibunya. "Mama, ini kita antri apa sih?"

Ibunya tersenyum dan menjawab, "Antri mau makan nak".  Saya pun ikut tersenyum mendengarnya.

Sekitar dua puluh menit kami antri, akhirnya samapi juga di depan meja yang penuh berbagai sajian lauk nasi jamblang yang sangat menarik, diantaranya, ikan teri, udang sambal dan lain sebagainya.

Dokpri : sebagian pilihan menu nasi Jamblang Bu Nur, Cirebon
Dokpri : sebagian pilihan menu nasi Jamblang Bu Nur, Cirebon


Sambil mengantri, kami dapat menikmati berbagai hiasan dinding yang terpajang di sepanjang tembok, termasuk juga sudut untuk menjual tahu gejrot, yang juga merupakan salah satu makanan khas Cirebon.

Dokpri: hiasan dinding dan iklan dalam bentuk yang berbeda
Dokpri: hiasan dinding dan iklan dalam bentuk yang berbeda

Akhirnya kami dapat memilih dan menikmati nasi jamblang sesuai dengan pilihan kami masing-masing, dan semua dapat makan siang dengan lahap. Satu yang kurang, kali ini nasi jamblang kami tidak kebagian alas daun jati.

Dokpri : sekepal nasi hangat, sambal,  udang, telur puyuh dan tahu sayur
Dokpri : sekepal nasi hangat, sambal,  udang, telur puyuh dan tahu sayur

Setelah selesai, kami pun segera bebenah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Ternyata, saat kami keluar, antrian di luar telah makin panjang,  padahal waktu sudah menunjukan lewat dari jam tiga sore, rupanya,  makin sore antrian  makin panjang, bahkan kini telah sampai di jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun