Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jayapura kini menyoroti tindakan tidak terpuji terhadap guru yang ditembak mati oleh oknum tidak dikenal beberapa waktu lalu Yang terjadi di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan.
Kami sangat mengutuk tindakan yang tidak terpuji ini, karena membunuh adalah perbuatan dosa dan kekejian bagi Tuhan sebab  telah menumpahkan darah orang tidak berdosa yang sedang melakukan pelayanan kemanusiaan demi masa depan anak-anak ditengah masyarakat tegas Andreas Swewali, S.Pd yang adalah Ketua PGRI Kabupaten Jayapura.
Iya' sebagai sesama guru kami sangat menyesal dengan tindakan tersebut tanpa penyebab apalagi guru tersebut sedang melaksanakan tugasnya di lapangan, inikan bukan tindakan manusiawi sehingga kami menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Almarhum Guru Meilani Wamea (31) guru Sekolah Jhon D. Wilson Holuwon Kabupaten Yahukimo yang ditembak saat sedang melakukan pembelajaran diluar kelas.
Kejadian ini kembali menggoreskan luka yang mendalam bagi dunia pendidikan di tanah Papua ini. Sebagai wadah perjuangan kami PGRI menyampaikan bahwa tidak semua orang hebat bisa menjadi guru, tetapi lahirnya orang hebat karena jasa dari seorang guru.
saya mengutip kalimat dari Ketua PGRI Papua bahwa guru bukan musuh siapapun karena guru adalah pemegang masa depan suatu bangsa atau daerah, tanpa guru tidak ada masa depan, tanpa perlindungan pendidikan akan lumpuh didaerah terisolasi, Tutup Andreas. Tim GN/Ars
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI