Angin malam meresahkan.
Dinginnya menggelisahkan.
Mengingatkanku pada sikapmu.
Seringkali buatku jemu.
.
Dingin-dingin memanaskan kantuk.
Damaiku terganggu oleh anginmu.
Mungkin kau sedang mengingatku.
Bukan yang baik, namun yang buruk.
.
Akan sampai kapan kita berseteru?
Saling memaki dari jauh seperti santet.
Akan sampai kapan kita menggerutu?
Cukuplah ini kisah dalam kabaret.
.
Luka-luka hanya menghasilkan duka.
Sayang-sayang menghasilkan cinta.
Benci-benci hanya menghasilkan mangkat.
Kasih-kasih menghasilkan dekat.
***
(Gemo Gibran)
Yogyakarta, 16 September 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!