peristiwa besar sedang mengguncang bangsa Indonesia. Tidak mudah sebenarnya untuk bisa melalui ini semua. Butuh kesabaran dan kecerdasan menyikapi dan memecahkannya.Â
BerbagaiSebagai sebuah institusi negara yang vital, Kepolisian Republik Indonesia sedang menjadi "bulan-bulanan" saat ini. Dimulai dengan peristiwa penembakan Brigadir Joshua yang belakangan dipenuhi dengan rekayasa atas proses tertembaknya.Â
Peristiwa melakukan penghalangan penyidikan atau penghalangan terhadap keadilan menjadi rangkaian dan rentetan yang begitu menguras energi bangsa ini.Â
Berlanjut disaat kita kembali menundukkan hati kita bangsa Indonesia dalam keheningan mengenang peristiwa pengkhianatan G-30S PKI yang menghilangkan nyawa jenderal-jenderal TNI, kita malahan disuguhi tontonan meregang nyawa dari Malang di Kanjuruhan.Â
Akhir pekan yang begitu menyenangkan bagi semua orang didalam stadion berubah seketika menjadi petaka yang sangat memilukan. Ratusan suporter tewas ditempat yang seharusnya menjadi hiburan setelah 2 tahun pandemi melanda malah menjadikan merekan penonton abadi yang tak pernah kembali.Â
Terakhir, kita disuguhkan sebuah "kekonyolan" dari pesohor negeri tercinta yang selama ini begitu dielu-elukan kebaikannya malah memberi edukasi tak berfaedah.Â
Pasangan Baim Wong dan istri yang seakan-akan mengolok-olok institusi terhormat ini dengan prank KDRT. Sungguh sangat tidak bermanfaat dan tidak mendidik anak bangsa ini menjadi cerdas dan berkelakuan sopan.Â
Dari ketiga rentetan peristiwa ini, saya harus "angkat topi" kepada Bapak Kapolri dan jajaran beliau dengan begitu tegar dan sabarnya menghadapai tekanan-tekanan publik  ini.Â
Jika bukan karena tempaan baik fisik dan mental yang bagus tentunya pihak Polri akan melakukan "serangan balik" kepada pihak-pihak yang dianggap telah melecehkan dan merendahkan marwah mereka. Tapi tidak, Polri kita dengan ksatria menghadapi itu semua.Â
Tentu tidak akan memberikan kepuasan kepada semua pihak, tapi mari hargai keinginan Pak Kapolri dan jajarannya menjadikan kepolisian ini bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai alat negara yang memberikan rasa aman dan nyaman.Â
Kita semua tidak dalam posisi mereka yang sedang tertekan saat ini dengan peristiwa yang menyeret-nyeret institusi mereka. Sebagai bangsa yang besar kita sedari kecil diajarkan untuk berbesar hati memaafkan dan ikhlas atas segala takdir yang berlaku. Sudah sepatutnya kita mengapresiasi Kepolisian terhadap apa yang terjadi dalam peristiwa Brigadir Joshua yang menarik begitu banyak nama mulai dari Pati hingga tamtama tapi dengan kebesaran hati mereka harus "mengadili" teman sendiri.Â