Mohon tunggu...
cahyo ahdiyatman
cahyo ahdiyatman Mohon Tunggu... -

sosok abstrak dalam pencarian garis batas fana dengan bekal percikan cahaya ilmu ikhlas...ya cahaya...sama seperti esensi namaku sendiri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lima Belas Menit Lagi Aku Harus Terlelap

21 April 2010   18:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima belas menit lagi aku harus terlelap.. Goda-goda impulsif naughty america tak lagi kuhiraukan.. Pula pada atraksi spartan nan gagah berani sang nyamuk bedebah.. Yang ada dibenak hanya.. Lima belas menit lagi aku harus terlelap.. Mata menyipit mengernyit memejam dan kembali begitu sepanjang malam.. Punggung sudah cukup nyaman meskipun tak lagi muda.. Bono terus meraung mengikis telinga dan dinding kamar.. Dan mungkin dia sudah sedikit lelah sekarang.. Lima belas menit lagi aku harus terlelap.. Pagi nanti ada dalam pikiran.. Tapi malam ini tak kunjung melepas jerat surealismenya.. Jerat yang membawaku berhadapan dengan gelap yang melewati batas natural dan supranatural.. Mungkin sesaat..mungkin juga beberapa saat.. Lima belas menit lagi aku harus terlelap.. Aku sadar alarm tak lagi guna.. Guna tak lagi ada.. Ada tak lagi nyata.. 5 menit untuk abstraksi hidup..5 menit kedua untuk berdoa..dan 5 menit terakhir untuk melepaskan beban menuju alam bawah sadar.. Lima belas menit lagi aku harus terlelap.. *sedikit rengekan seorang yang lelah dengan kehidupan nocturnalnya... :p

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun