Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gubernur Jenderal DKI Jakarta

26 April 2013   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:33 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA-GEMPOL, Sejarah berulang di kota Metropolitan ini. Beberapa hari yang lalu telah hadir kembali tempat yang bersejarah untuk berbagai kalangan yang menyenangi objek sejarah. Tempat ini mengusung thema sejarah, romansa dan budaya Indonesia bernama Gedung Kunstkring di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kita perhatikan bahwa Kata Kunstkring berasal dari bahasa Belanda yang artinya Lingkaran Seni. Mereka ini adalah sekelompok orang-orang seni yang ingin menggairahkan kegiatan seni modern dan dekoratif di tanah jajahan.

Sebelum mendirikan gedung sendiri, kegiatan-kegiatan Kunstkring seperti malam penggalangan dana dan pertemuan-pertemuan seni dulunya diselenggarakan di gedung-gedung lain seperti Eastern Star Masonic Lodge atau di Royal Naturalists Society.

Setelah bertahun-tahun mengumpulkan dana, akhirnya gedung Kunstkring pun berhasil dibangun dan dibuka pada tanggal 17 April 1914. Awalnya, Kunstkring yang menjadi ajang pameran dan pusat belajar bagi para seniman muda sempat dipandang sebelah mata oleh para kritikus karena hanya memamerkan karya-karya artis "belajaran". Namun dalam perjalanannya, Kunstkring berevolusi menjadi arena seni multifungsi dan menumbuhkan seniman-seniman profesional.

Di masa kejayaannya, berbagai pameran digelar disini, mulai dari karya "yang tak keruan kelasnya" hingga kerajinan ukiran Bali yang luarbiasa indah dan bahkan menjadi tuan rumah bagi lukisan-lukisan kelas dunia karya Vincent Van Gogh, Pablo Picasso, Paul Gauguin, dan Marc Chagall.

Tak hanya tempat pameran, Kunstkring juga menjadi ajang pertemuan para insan kreatif di Batavia. Mereka biasa duduk-duduk di café Stam en Weynes sambil menyesap wine dan santap siang. Tahun 1934-1939 benar-benar menjadi masa gemilang Kunstkring sebagai oase seni di tanah jajahan.

Setelah sempat ramai diberitakan melanggar peruntukan gedung ini "BUDHA BAR" akhirnya ditutup dan dibuka kembali pada 17 April 2013. Disana terdapat lukisan THE FALL OF JAVA, sebuah lukisan raksasa berukuran 9x4 meter yang berkisah tentang penangkapan Pangeran Diponegoro pada tanggal 28 Maret 1830 dirumah Residen Magelang sebagai akibat tipuan dan ingkar janji dari Jenderal De Kock.

Sepanjang sejarah lukisan, adegan penangkapan Pangeran Diponegoro hanya pernah dilukis oleh J.W. Pieneman dan Raden Saleh. Pada lukisan The Fall of Java merupakan lukisan ketiga di dunia yang menggambarkan salah satu peristiwa sejarah paling ikonik di Indonesia ini. lukisan ini berada di Ruang Pangeran Diponegoro.

Di dalam lukisan dramatis ini pelukis menggambarkan dirinya sedang mempersembahkan sebuah cawan berisi air minum terakhir kepada sang Pangeran sebelum Belanda membuangnya ke Menado pada tahun 1830. Itulah titik dimana Perang Jawa berakhir.

Sebuah perlawanan besar-besaran dari anak bangsa, berlangsung selama lima tahun tahun dan hampir membangkrutkan pemerintah kolonial. Penangkapan Diponegoro adalah sebuah kejadian yang begitu tragis hingga sang pelukis memberinya simbol sebagai momentum “Jatuhnya Pulau Jawa”.

Dalam pembukaan kembali gedung Kunstkring ini, Jokowi berkenan hadir, akan tetapi terlambat 2 jam karena hujan lebat. Pembukaan ini bertepatan dengan peringatan 99 tahun usia gedung Kunstkring ini (17 April 1914 - 17 April 2013).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun