Mohon tunggu...
Gedeon Jonathon Darmawan
Gedeon Jonathon Darmawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis, Pengamat

Seorang Pelajar, Pengamat Kejadian Sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Informasi Sebagai Penentu Kesuksesan Indonesia di 2045

28 April 2024   14:23 Diperbarui: 28 April 2024   14:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang diperkirakan akan mengalami masa kejayaan di tahun 2045 yang akan datang, sekaligus 100 tahun kemerdekaan Indonesia sesuai dengan visi pembangunan Indonesia yang dicetuskan oleh presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo. 

Sayangnya, realita sekarang ini masih sangat berbanding terbalik dengan ekspektasi para ahli. 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan peringkat terendah dalam perihal IQ dalam pendidikan. Indonesia memegang peringkat 130 dari 195 negara dalam tingkat IQ rata-rata di tahun 2023. Ini tentunya menjadi sebuah hambatan besar bagi Indonesia untuk mencapai masa keemasan ini.

Generasi penerus bangsa merupakan kelompok yang sangat penting dalam menjalankan Indonesia kedepannya. Jika mereka tidak menjadi individu-individu yang berkualitas dalam memimpin bangsa, mereka yang akan menjadi penyebab kehancuran bangsa Indonesia yang dibangun dengan susah payah selama hampir seabad ini. 

Demi menghasilkan generasi baru yang berkualitas untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang, maka pembekalan berupa pendidikan dan kualitas mengambil keputusan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh Indonesia. Salah satu faktor dari kualitas mengambil keputusan adalah informasi yang didapat oleh individu maupun kelompok, maka dengan itu minat baca menjadi hal yang penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan seseorang. 

Minat baca di Indonesia masih sangatlah rendah, bahkan hanya 0.001% orang Indonesia yang gemar membaca berdasarkan data UNESCO. Lucunya lagi, banyak orang yang sudah bersikap seperti mereka orang yang mengetahui segalanya di media sosial. Ini merupakan konsekuensi langsung dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. 

Banyak orang yang belum bisa menerima dan mengolah informasi dengan baik sehingga mereka mudah digiring dengan cerita-cerita fiktif belaka yang kebenarannya belum dapat dipastikan. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia juga berdampak langsung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang terkenal sangat rendah. 

Kita dapat mengambil contoh dari Pemilu akan datang dalam hitungan hari, tetapi masih banyak warga negara Indonesia yang terpolarisasi dengan banyaknya informasi yang menyesatkan atau hoax di media sosial karena mereka tidak mengeceknya kembali. 

Sumber: kominfo.go.id
Sumber: kominfo.go.id
Kita dapat mengetahui bahwa ada peningkatan yang drastis dalam jumlah kasus hoax setiap kali terdapat Pemilu di Indonesia. Setelah mengetahui rendahnya minat membaca di Indonesia, kita juga bisa melihat bahwa orang pasti akan banyak terpolarisasi oleh hoaks yang beredar terutama karena malasnya orang Indonesia untuk mengecek kembali informasi yang mereka dapatkan dari media sosial. 

Warga negara Indonesia hanya senang karena mereka mendapatkan informasi yang banyak dalam jangka waktu yang cepat, seperti di Tiktok, Instagram, YouTube Shorts dan sebagainya, tetapi mereka tidak memiliki inisiatif untuk mengecek kembali informasi tersebut ke sumber yang pasti.

Oleh karena masalah ini, maka kita sebagai generasi Indonesia saat ini harus bisa mengajak dan memotivasi para pemuda generasi berikutnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi sehingga Indonesia dapat mencapai dan melebihi ekspektasi untuk masa Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun