SMA Global Prestasi School Bekasi sampai di Wonosobo, Kejajar, Desa Buntu pada tanggal 17 Februari 2025 sampai 20 Februari 2025. Kami menginap di Desa Buntu selama 4 hari 3 malam, selama 4 hari berada di Desa Buntu, banyak kegiatan yang kami lakukan seperti bazar, berladang, mengajar, pensi, dan posyandu. Selama kami di Desa Buntu, kami tidak menggunakan handphone untuk berkomunikasi, lalu kami semua ditegaskan untuk tepat waktu ketika mulai kegiatan. Warga desa Buntu sangat solid dan saling kenal satu sama lain.
Pak Hadi adalah ayah angkat kami dan beliau memiliki cukup banyak kerabat yang tinggal di Desa Buntu, saat kami bertanya-tanya mengenai desa Buntu terhadap Pak Hadi, beliau mengatakan bahwa setiap tahun banyak sekolah yang sudah pernah datang ke Desa Buntu. Di Desa Buntu terdapat beberapa suami istri yang menikah beda agama termasuk Pak Hadi itu sendiri, dalam konteks sosiologis, warga desa Buntu berhasil menjalin toleransi antar umat beragama yang dimana mereka dapat hidup berdampingan secara damai dengan saling menghormati satu sama lain.
Saat kami melakukan kegiatan bazar, ternyata banyak sekali warga yang membutuhkan baju-baju untuk keluarganya, rata-rata warga Desa Buntu tidak memiliki uang di atas 50/100rb, warga disana lebih membutuhkan perlengkapan bayi karena di daerah situ tidak banyak yang menjual perlengkapan bayi. Saat kami memulai kegiatan terakhir yaitu pensi (pentas seni P5), banyak warga Desa Buntu yang menonton kami tampil, tetapi bukan hanya kami yang tampil di malam itu, ada beberapa orang Desa Buntu yang ikut tampil setelah kita, mereka menampilkan kuda lumping sebanyak 2 sesi yang dimana sesi pertama berhubungan dengan orang dewasa dan sesi kedua dengan anak-anak di usia sekitar 14 tahun.
Kegiatan Local Immersion di Desa Buntu, Wonosobo, ini memberikan kami banyak hal-hal positif seperti tidak manja, mandiri, dan bersyukur. Toleransi di Desa Buntu sangat solid dan patut di contoh. Dari kegiatan Local Immersion Wonosobo, penulis belajar bahwa pentingnya toleransi untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI