Menjejak Dunia Advokat: Pengalaman Magang MBKM di Kantor Rostlaw Office Jember

Dalam dunia pendidikan hukum, memahami teori tanpa praktik ibarat mengenal peta tanpa pernah berjalan di jalanan nyata. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi jawaban atas kebutuhan mahasiswa untuk mengalami langsung dunia kerja sesuai dengan bidang keilmuannya. Salah satu bentuk implementasi program ini adalah magang di lembaga atau instansi profesional, seperti kantor hukum.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember turut berpartisipasi dalam program magang MBKM yang dilaksanakan di Kantor Advokat Rostlaw Office, di bawah naungan DPC IKADIN Jember. Selama empat bulan, program ini memberikan pengalaman pembelajaran yang tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperdalam pemahaman terhadap etika, dinamika kerja, serta nilai-nilai dalam profesi hukum.

Memasuki Dunia Praktik: Dari Ruang Kuliah ke Ruang Sidang

Pengalaman magang dimulai sejak akhir Februari 2025. Pada hari pertama, peserta magang langsung diarahkan untuk mengikuti proses persidangan di Pengadilan Agama Jember. Ini bukan sekadar pengamatan pasif, melainkan kesempatan berharga untuk menyaksikan langsung bagaimana proses persidangan berlangsung, mulai dari pembacaan gugatan, jawaban tergugat, replik-duplik, hingga proses pembuktian dan putusan.

Setiap minggu, peserta magang secara konsisten menghadiri persidangan di dua lembaga peradilan, yaitu Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Jember. Melalui pengalaman tersebut, peserta memperoleh pemahaman praktis tentang hukum acara, peran para pihak, peran hakim, dan strategi yang dilakukan oleh advokat dalam menangani perkara.

Peserta magang bersama advokat pembimbing usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jember.

Mendalami Tugas-Tugas Hukum Seorang Advokat

Selain mengikuti persidangan, peserta magang diberi kesempatan untuk menjalankan berbagai tugas teknis dan administratif yang menjadi bagian penting dari profesi advokat. Mereka dilibatkan dalam proses pengisian E-Court, membantu menyusun daftar alat bukti, serta membuat surat gugatan. Peserta magang juga menerima materi dari advokat pendamping mengenai berbagai topik, seperti alur persidangan, ikrar talak, isbat nikah, hingga etiket dalam menghadapi klien.

Peserta magang sedang berdiskusi dalam menyusun dokumen hukum dan pengisian sistem E-Court.

Pendampingan Klien: Mengenal Hukum dari Sisi Kemanusiaan

Salah satu pengalaman paling penting bagi peserta magang adalah ketika ikut mendampingi advokat bertemu klien di Polres Jember. Dari situ, peserta magang belajar bahwa advokat bukan hanya sekedar ahli hukum, tetapi juga berperan sebagai pendamping psikologis dan sosial bagi klien.

Situasi mendampingi klien yang sedang mengalami tekanan hukum menghadirkan pelajaran berharga bahwa profesi advokat tidak bisa dijalani tanpa empati dan kemampuan membangun kepercayaan. Hukum tidak hanya tentang aturan, tetapi juga tentang keberpihakan pada perlindungan hak asasi dan kemanusiaan.

Peserta magang bersama advokat dalam pendampingan klien di Polres Jember sebagai bagian dari kegiatan praktik lapangan. 

Dinamika Kantor Hukum: Mengelola Waktu, Tekanan, dan Profesionalisme

Dunia kerja kantor advokat memiliki ritme yang cepat dan menuntut ketangguhan. Jadwal persidangan yang padat, tenggat penyusunan dokumen, serta tanggung jawab administratif mengajarkan peserta magang tentang pentingnya manajemen waktu, komunikasi yang efektif, dan kerja sama tim.

Selain itu, peserta magang juga dilatih untuk menjaga profesionalisme dalam setiap tindakan, termasuk ketika berdiskusi dengan klien atau menangani dokumen yang bersifat rahasia. Lingkungan kerja yang profesional seperti ini membentuk karakter peserta magang menjadi lebih disiplin, cekatan, dan bertanggung jawab.

Peserta magang bersama advokat pembimbing di Pengadilan Agama Jember usai mengikuti rangkaian persidangan. 

Refleksi Akhir: Magang MBKM Sebagai Titik Awal Membangun Profesionalisme Hukum

Program magang MBKM di Kantor Rostlaw Office bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi juga merupakan tahap penting dalam pembentukan karakter profesional peserta magang. Melalui pengalaman ini, peserta magang tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai keadilan, etika profesi, dan pentingnya keberpihakan kepada kebenaran.

Semua pengalaman ini memperkuat kesiapan peserta magang untuk terjun ke dunia hukum yang kompleks dan penuh tantangan. Dengan semangat belajar dan mentalitas yang sudah ditempa, peserta magang pulang bukan hanya sebagai mahasiswa, tetapi sebagai calon profesional hukum yang siap berkarya untuk masyarakat.