Mohon tunggu...
PEMULA27
PEMULA27 Mohon Tunggu... Petani - Terima kasih

Petani Berdasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesatuan Tuhan, Manusia, dan Alam Semesta dalam Filsafat Sehari-hari

22 Mei 2021   09:14 Diperbarui: 22 Mei 2021   09:30 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
azizna.blogspot.com

Menjadi dan mencintai adalah dinamika hidup manusia. Manusia melangkah, menjelajahi, menjadi, memanusiawi, mencintai: menyeberangi, melapaui, metransedensi dirinya, hidupnya, persepsinya, dan dunianya. Berfilsafat sehari-hari dalam artian Ketika dirinya atau seseorang bertanya atau mempertanyakan kesibukan hidupnya sehari-hari: cara berpikirnya, mimpinya, cita-citanya tata kelola hidup bersamanya, kutulusan relasinya dengan sesama dan keotentikan di hadapan Tuhannya. Maka terjalinlah kesatuan yang bersifat mendasar antara Tuhan, Manusia dan Alam dalam berrfisafat sehari-hari. KATA KUNCI: Tuhan Pun Menyejarah, Manusia Sang Peziarah dan Alam Dinamis Dan Metaforis.

Pada awalnya Tuhan bukanlah tema filsafat. Tuhan menjadi tema filsafat sejak kekatolikan berkembang di wilayah filsafat peradaban Yunani. Meurut St. Paulus, salah satu pewarta awali iman katolik kepad filosof Yunani: Tuhan adalah Dia yang Diri-Nya segala perinsip ada, gerak dan hidupnya mengalir. 

Jadi Tuhan dalam filsafat diidentikan prinsip "Ada (mengada) gerak dan hidup". Jika Tuhan atau Allah adalah Dia yang ada, diluar diri-Nya tidak bisa dipikrkan. Artinya segala apa yang ada di dalam diri Allah. Di luar Allah tidak bisa di bayangkan apa-apa. Allah adalah segala dan semua yang memungkinkan segalanya tercipta. Tidak ada ciptaan diluar kehendak Allah yang mengada itu.

MANUSIA SANG PEZIARAH

            Kehidupan sehari-hari menampilkan betapa luar biasa kehadiran manusia. Singkat kata: manusia adalah dia yang mencari, mengejar, menyerahkan diri, bermimpi dan menciptakan hidupnya sendiri. manusia meiliki badan dan tubuh. Badan itu sendiri materi. Ia bisa hancur, luka, ditempel meskipun tidak sepenuhnya sempurna. 

Badan itu mencetuskan diri manusia yang menghidupinya. Bukti dari kebenaran ialah Ketika manusia itu mati tubuhnya dihormati. Di hadapan tubuhnya seorang tidak bisa bertindak lain kecuali menghormati dana pa bila sebaliknya kita disebut melawan prikemanusiaan. Maka tubuh mewakili kemanusiaan.

Tubuh manusia adalah keseluruhan dari kehadiran manusia itu sendiri. artinya keadilan adalah perkara memperlakukan manusia dalam keseluruhan dirinya. Tubuh manusia adalh kreativitas jiwa. Karena jiwa berziarah, ia memiliki awal berangkat dan tujuan akhir dari peziarahan.  Jiwa yang berziarah mengatakan bahwa: jiwa bukan haya etintas penyusun kehadiran manusia. 

Jiwa adalah diriku yang tidak tetap tinggal sama. Jika filosof hanya bisa berkata manusia terdiri dari jiwa dan badan dan karenanya jiwa adalah esensi kodrati hidup manusia maka jika akhir dari badan adalah kuburan. Selain itu akhir dari jiwa menurut pelato adalah dunia forma, dunia kesempuranaanya, sebab apa yang ada di dunia ini hanyalah sekedar percikan semata.

ALAM DINAMIS DAN METAFORIS

            Tema tentang manusia, Tuhan, dan alam biasanya merupakan satu-kesatuan sebagai semacam filsafat. Pafa filosof awali memandang alam sebagai titik tolak berpikir. Alam berupa gunug, laut padang gurun, hutan, sawah, sungaai, dengan dinamika musim semi, panas, rontok dan dingin. Alam pendeka kata adalah dinamika kesempurnaanhidup manusia itu sendiri. alam sekan menjadi rujukan bagi ritme hidup seharihari. Alam lantas hukum kehidupan. 

Filsafat alam menjadi tema paling penting karena betapa manusia melupakan kelestariaan alam. Manuisa hanya berpikir dalam perspektif sempit seperti sekarang ini. bila alam dipandang sebagai penentu kehidupan manusia. Manusia dari dirnya menaruh rasa hormat yang tinggi, dijunjung tinggi dan disyukuri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun