LATAR BELAKANG
Hadirnya konsep ekologi budaya ini merupakan wujud ketidakpuasan para ahli
terhadap konsep determinasi dan kementakan lingkungan.
Menurut Steward (1955) dalam Abdoellah (2017), interaksi kebudayaan dan
lingkungan berlangsung melalui proses adaptasi, terutama inovasi teknologi.
Interaksi ini tidak hanya mengubah lingkungan, tetapi juga mengubah asupan
energi, materi, dan informasi ke dalam populasi manusia, sehingga kebudayaan
menjadi cara hidupnya turut berubah.
Di sini terlihat bahwa Steward menganggap kebudayaan merupakan suatu
tumpuan di mana manusia bisa beradaptasi dan memfokuskan perilaku nya
kedalam inti kebudayaan terhadap kondisi lingkungan beserta perubahannya.
Dalam ekologi dikenal istilah ekologi budaya. Ekologi Budaya merupakan cabang ilmu
ekologi yang mempelajari cara-cara digunakannya kebudayaan oleh manusia untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Ekologi budaya juga diartikan sebagai proses
penyesuaian diri manusia terhadap lingkungan yang dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan berdasarkan budaya masyarakat. Secara umum, ekologi budaya berarti
kemampuan manusia untuk. berinteraksi dengan lingkungan dengan berpedoman
pada unsur-unsur budaya.
Ekologi budaya menghadapi permasalahan terhadap eksploitasi. Berbagai eksploitasi sumber
daya yang berlebihan dan kerusakan yang terjadi tidak hanya mengancam perekonomian
dalam janga pendek, tetapi keberlangsungan manusia di Bumi ini. Maka ekologi budaya ada
untuk melakukan koreksi terhadapnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI