Mohon tunggu...
Hamid El Gazel Saefulloh
Hamid El Gazel Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Tektok Gunung Slamet

18 April 2024   07:52 Diperbarui: 18 April 2024   08:04 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pos 1 Pondok Gembirung Gunung Slamet via Bambangan - DocPri
Pos 1 Pondok Gembirung Gunung Slamet via Bambangan - DocPri

Setelah melakukan istirahat sekitar 10 menit, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 Pondok Walang. Jarak dari pos 1 menuju pos 2 terbilang cukup jauh karena kami memakan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di pos 2. Kondisi jalanya sudah mulai terjal. Jalan licin serta vegetasi yang mulai rapat membuat kami cepat lelah karena berebut oksigen dengan pepohonan disekitar.

Setelah tiba di pos 2, kami tidak terlalu banyak memakan waktu untuk beristirahat, mengingat kami sedang melakukan pendakian tektok yang membutuhkan efisiensi waktu. Sedikit mendokumentasikan beberapa plang yang ada disana, meminum air putih, memakan biskuit dan kami pun melanjutkan pendakian menuju pos 3 Pondok Cemara.

Pos 2 Pondok Walang Gunung Slamet via Bambangan - DocPri
Pos 2 Pondok Walang Gunung Slamet via Bambangan - DocPri

jarak dari pos 2 ke pos 3 memakan waktu sekitar 45 menit. Kondisi jalanya masih sama seperti sebelumnya dengan jalanan terjal dan vegetasi yang rapat.

Setibanya kami di pos 3 matahari sudah mulai terbit, udara segar dan kabut tipis menyelimuti sekeliling, menciptakan suasana yang begitu memesona dan menyejukkan hati. Disini kami beristirahat cukup lama yakni sekitar 15 menit.


Pos 3 Pondok Cemara Gunung Slamet via Bambangan - DocPri
Pos 3 Pondok Cemara Gunung Slamet via Bambangan - DocPri

Setelah beristirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 4 Samarantu.

Hanya memakan waktu 30 menit, kami pun tiba di pos 4 Samarantu, di pos ini hanya terdapat tanah kosong untuk para pendaki beristirahat, berbeda dengan pos sebelumnya yang terdapat gazebo disana. 

Dikutip dari liputan6.com, Nama Samarantu sendiri berasal dari kata samar dan hantu. Jika diartikan secara harfiah, Samarantu adalah hantu tersamar atau tidak terlihat jelas. Pos Samarantu ditandai dengan dua pohon besar yang sejajar layaknya pintu. Pintu itu dipercaya sebagai pintu masuk ke kerajaan gaib. Di pos ini pendaki harus menjaga perilaku, sopan santun serta terus meminta perlindungan dengan tuhan.

Di pos ini kami hanya melakukan sedikit dokumentasi dan langsung melanjutkan perjalanan menuju pos 5 Samyang Rangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun