Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tepat Waktu Vs Waktu yang Tepat

18 Agustus 2020   21:38 Diperbarui: 18 Agustus 2020   21:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman saya sering mengajukan pertanyaan demikian kepada saya," kamu kapan selesainya ?. Kapan kamu mengikrarkan janji setia mu ? kok rasanya kamu terus studi ?". Saya tidak segera memberikan jawaban atas pertanyaan itu.Melainkan saya mengajukan pertanyaan juga kepada mereka,

" Kapan kamu merid ?". Teman saya itu menjawab ," semua akan terjadi pada waktunya". Loh saya kembali menimpali perkataannya itu  " Terjadi pada waktunya" Maksudnya apa ?. Teman saya itu hanya terdiam.

Saya dalam menjalankan sesuatu atau untuk melakukan sesuatu selalu punya trik-trik tertentu. Maka saya lebih memilih tepat waktu daripada waktu yang tepat. Mengapa ? Karena yang pertama ada keyakinan terhadap apa yang saya lakukan,dan saya sanggup menghadapi resiko apapun yang terjadi dari setiap hal yang telah saya pilih. 

Misalnya ,saya diberikan waktu untuk studi mengambil S1, saya tau hal itu dapat diselesaikan maksimal 4 tahun atau kurang dari 4 tahun. Maka saya tidak membiarkan waktu  berlalu tanpa melakukan sesuatu. Saya memberikan perhatian terhadap itu dan saya serius untuk melakukannya. Studi saya bukan hanya menuntut soal kapan selesainya ,akan tetapi juga kualitas yang saya dapatkan selama studi. 

Saya akan memberikan laporan akhir tentang studi saya dan mempertanggung jawabkannya ketika saya diutus ketempat tugas. Syukur kepada Tuhan bahwa apa yang saya impikan tercapai,selesai tepat pada waktunya dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan target saya 2 tahun kedepan saya akan mengikrarkan janji setia saya. Doakan ya..!! hee...hee. Ketika itu tercapai nantinya Saya senang dan orang yang memberikan kepercayaan itu kepada saya juga ikut senang.

Dalam refleksi saya, ketika  saya menginginkan yang tepat waktu memang butuh usaha dan keseriusan untuk melakukannya. Selain itu juga saya harus berani membatasi diri untuk hal-hal yang kurang mendukung dengan suatu proses yang sedang saya  jalani. saya harus bisa memilah mana yang penting dan yang tidak terlalu penting. Semboyan inilah yang  membuat saya semakin gigih untuk menghadapi tantangan dalam bentuk apapun. 

Sementara ketika saya berkata ," Semua akan terjadi pada waktunya atau indah pada waktunya", kalimat ini seperti membuat saya aman-aman saja dalam hal apapun.Sepertinya tuntutan dari sebuah proses itu tidak terlalu menantang,sehingga saya sering menunda-nunda,sering mengulur waktu untuk melakukan sesuatu hal. 

Akh,sudahlah toh masih ada besok lusa untuk mengerjakannya,ngapain buru-buru,selesainya itu. Inilah yang membuat saya nyaman dalam ketidak pastian. Dan sering mengundang rasa malas.Sehingga hasil dari akhir dari sebuah proses tidak tau kapan terjadi. Tanpa disadari bahwa tidakan ini sudah banyak membuang rejeki baik dari segi waktu maupun dari segi materi. Atau sering disebut dengan "MENUNDA KESUKSESAN"

Jadi sangat berbeda hasilnya ketika saya mempraktekkan semboyan yang tak seberapa ini. Tapi sangat menentukan hasil dari apa yang kita lakukan. 

Dan dari sekian banyak pengalaman, saya lebih memilih TEPAT WAKTU daripada WAKTU YANG TEPAT. 

Salam.. !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun